logo pembaruan
list

UIN RIL; Intellectuality, Spirituality Integrity

Facebook
Twitter
WhatsApp
Refleksi Dies Natalis ke 55 UIN Raden Intan Lampung

Oleh : Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M. Ag, Ph.d
Rektor UIN Raden Intan Lampung

RIBUAN masyarakat ikuti jalan sehat yang digelar UIN Raden Intan Lampung (RIL) dalam rangkaian Dies Natalis ke 55 kampus islam ternama itu, Minggu (05/10/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan kampus UIN RIL ini, dihadiri peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari civitas akademika UIN RIL beserta segenap pegawai dan karyawan, insan pers, mitra UIN RIL, Korem dan stake holder yang lain.

Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag, Ph.D dalam sambutannya mengatakan, di usia kampus hijau yang ke 55 tahun ini tentu terbilang sudah matang dan dengan tiga program utama yang dimiliki kampus ini diyakini akan terus bertumbuh dan mendunia.

Selain itu, kata dia, UIN RIL adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Raden Intan Lampung, Kampus Berwawasan Lingkungan ber-ISI yaitu akronim dari Intellectuality, Spirituality, Integrity.

Menurut Prof Wan, tiga program utama UIN RIL adalah Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Kemandirian yang diharapkan membuat kampus ini semakin inovatif dan melahirkan banyak prestasi. Tidak hanya prestasi di bidang akademik, melainkan juga non akademik.

Sebagaimana makna di dalam logo UIN Raden Intan Lampung hasil transformasi dari IAIN yakni citra siger, lanjut Prof Wan, yang merefleksikan kebesaran dan kejayaan yang mengglobal, berbasis potensi kearifan lokal dan citra bunga yang mekar, lambang dari kehidupan yang memberikan harapan transformasi nilai kebaikan.

Kemudian, lanjutnya, warna hijau melambangkan inovasi, progresivitas, kesinambungan dan perubahan, serta merefleksikan visi Islam ramah lingkungan, dan warna biru melambangkan integritas moral, keluhuran, kedalaman dan keluasan ilmu pengetahuan.

Menuju Kampus Rujukan Internasional

Prof Wan mengatakan, paradigma pendidikan tinggi saat ini menuntut sebuah universitas mempunyai reputasi yang baik di tingkat internasional.

Hal Ini menurutnya sejalan dengan visi UIN Raden Intan Lampung menuju World Class University dan berwawasan lingkungan. Dengan internasionalisasi, menjadikan kampus ini semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Saat ini, dengan kerjasama berbagai kampus bereputasi dunia, secara perlahan tapi pasti reputasi UIN Raden Intan Lampung di tingkat global juga naik.

Dia menambahkan, kerjasama tingkat dunia yang sudah dilakukan UIN Raden Intan Lampung antara lain dengan Universiti Malaya (UM) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Kemudian, dengan University of Minho, Portugal. Selanjutnya dengan The Leiden Institute of Cultural Anthropology and Sociology, Universiteit Leiden, Belanda. Kemudian dengan International Islamic College Bangkok, Krirk University, Bangkok, Thailand.

Kemudian dengan Jose Rizal University dan Ateneo de Manila University, Manila, Filipina, serta University of Queensland, Australia. Kerjasama meliputi Joint Research Project, Publication, Joint International Conferences/ Workshop, Student Exchange and Intenship Program, Student and Staff Mobility, dan lainnya.

Saat ini, lanjutnya, terdapat dua orang mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang mengikuti kegiatan Mobility Student di Amerika dan Asia Tenggara, serta 21 mahasiswa, baru saja selesai mengikuti kegiatan Public Services di Thailand Selatan.

“UIN Raden Intan Lampung tahun ini mendapat tambahan beberapa mahasiswa asing dari Thailand, Filipina, Pakistan, dan Palestina yang menempuh studi di berbagai Fakultas yang ada,” ujarnya.

UIN Raden Intan Lampung juga, lanjutnya, terus mengirim mahasiswa ke luar negeri, yakni Krirk University, Bangkok, Thailand sebagai wujud pelaksanaan Kerjasama Internasional.

Pengiriman Student Exchange ini merupakan bagian dari kegiatan UIN Raden Intan Lampung dalam mewujudkan percepatan capaian visi sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu ke-Islaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.

Visiting lecture dengan berbagai kampus luar negeri saat ini juga sudah tidak asing lagi. Hampir tiap pekan tenaga pengajar dari perguruan tinggi luar negeri mengajar di UIN Raden Intan Lampung, begitu juga sebaliknya dosen UIN Raden Intan Lampung mengajar serta melakukan tugas-tugas akademis di kampus luar negeri seperti guest lecturer, reviewer, joint researcher, external examiner, dan lain-lain.

UIN RIL Terus Menoreh Prestasi

Menurut Prof Wan, di usia 55 tahun UIN Raden Intan Lampung juga terus mengukir prestasi dengan bertambahnya jumlah guru besar. Terbaru, UIN Raden Intan Lampung mengukuhkan sembilan dosen sekaligus menjadi guru besar.

Dengan tambahan tersebut maka jumlah guru besar yang berada di UIN Raden Intan Lampung menjadi 39. Di bidang lingkungan, UIN Raden Intan Lampung juga terus menjaga tren positif.

Berdasarkan pemeringkatan UI GreenMetric, UIN Raden Intan Lampung berada di peringkat 61 pada klasemen 100 besar dunia dan peringkat 8 sebagai kampus terhijau di Indonesia.

Di bidang penelitian, kata dia, UIN Raden Intan Lampung meraih top score di Jurnal Science and Technology Index (SINTA) di UIN se-Indonesia. Raihan itu menunjukkan UIN Raden Intan Lampung kembali menjadi kampus dengan publikasi terproduktif atau dengan score tertinggi selama 3 tahun terakhir.

Sementara, di bidang pengelolaan keuangan, UIN Raden Intan Lampung juga baru saja meraih penghargaan sebagai satuan kerja (satker) pengelola dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terbaik tahun anggaran 2023.

Penghargaan ini, lanjutnya, diberikan karena apresiasi terhadap satker-satker terbaik dalam berbagai bidang pengelolaan keuangan. Prestasi juga terus diraih mahasiswa di sejumlah ajang.

Antara lain menjadi juara umum dalam debat peradilan semu tingkat nasional yang memperebutkan piala bergilir Mahkamah Agung.

Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung juga berhasil meraih 29 medali dari ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) III se-Sumatera dan Perguruan Tinggi Islam se-Asia Tenggara dan masih banyak prestasi-prestasi lainnya.

Reputasi kampus kita menurutnya, dibangun dari kerja keras dan dedikasi seluruh sivitas akademika dan alumninya yang bersatu padu dari generasi ke generasi.

“Setiap keberhasilan perguruan tinggi adalah keberhasilan kolektif yang diperoleh dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Kita boleh berbangga atas segala prestasi dan keberhasilan yang telah kita capai, namun melihat tantangan ke depan, perjuangan belum berakhir, perjalanan ini masih panjang,” tuturnya.

Lahirkan Lulusan yang Unggul

Dia menuturkan, tak boleh berhenti melangkah dan berinovasi, sebelum kita memberi solusi bagi kemajuan pendidikan tinggi kita, bermartabat di bidang moral, dan berjaya dalam menghasilkan inovasi.

“Tak elok kita malas sebelum kita dapat membangun sistem pendidikan nasional yang tangguh dan dapat melahirkan lulusan yang unggul dan siap bersaing dalam berbagai medan persaingan internasional,” kata dia.

Menurutnya, perguruan tinggi agar memiliki budaya unggul dan inovatif, harus mengedepankan nilai luhur dan budaya maju dan memiliki semangat scientific nationalism dan scientific patriotism.

Insan unggul dan berdaya saing perlu memiliki semangat, kejujuran, dan keberanian. Semangat tersebut adalah kunci kekuatan dalam menghadapi era global yang sangat ketat persaingannya. Seluruh elemen perguruan tinggi harus memiliki semangat ini dan menularkannya kepada sivitas akademika.

Meski perjalanan ke depan tidaklah semakin mudah, lanjutnya, namun dengan kebersamaan dan kerja keras yang telah terbangun selama 55 tahun, saya memiliki keyakinan UIN Raden Intan Lampung akan dapat menunaikan amanat bangsa dan menggenapkan langkah perjalanan sejarahnya.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua untuk menunaikan amanah yang diberikan kepada kita masing-masing dalam menempuh hari-hari mendatang menyongsong kejayaan UIN Raden Intan Lampung secara khusus dan kejayaan Indonesia secara umum,” ujarnya.

Terakhir, kata dia, sebagai refleksi dies natalis ke-55, saya berharap capaian dan prestasi yang sudah diraih bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Sivitas akademika juga dituntut untuk terus kompak dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan prima sehingga melahirkan prestasi-prestasi terbaik di bidang masing-masing.

Selain itu, perlu terus dibangun kesadaran wawasan bersama tentang pentingnya sustainability in our life. UIN Raden Intan Lampung harus menjadi rumah besar bersama secara harmonis dan toleran.

Dorong Perdamaian di Tanah Palestina

Dalam kesempatan tersebut, Prof Wan turut menanggapi kondisi yang terjadi di Palestina. Menurutnya, semua umat manusia saat ini mengalami duka yang mendalam melihat krisis kemanusiaan di negara Palestina.

“Semua umat manusia tentu sedih melihat kondisi di Palestina. Bukan saja, UIN Raden Intan Lampung dan juga masyarakat Indonesia. Melainkan juga umat manusia seluruh dunia,” ujarnya.

Dia berharap, situsai semakin menajamnya konflik antara Israel dan Palestina bisa segera selesai.

Dalam rangka membantu, korban perang di Palestina, kata dia, mahasiswa dan dosen UIN Raden Intan Lampung telah melakukan penggalangan dana.

*Bentuk dukungan ke Palestina, selalu hadir dalam setiap kegiatan dan sambutan yang saya berikan. Hal ini agar sivitas akademika menaruh empati pada krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” tutupnya. (sandika)

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved