logo pembaruan
list

Berani Keluar Zona Nyaman, Amanda Putra Lukis Cerita PMM di UGM

Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUANID – Amanda Putra Febriansyah, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.

PMM merupakan program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa di Indonesia untuk merasakan pengalaman belajar di kampus lain selama satu semester.

Putra, sapaan akrabnya, mengaku terinspirasi mengikuti PMM setelah melihat informasi di media sosial TikTok. Ia kemudian mendaftarkan diri melalui website PMM dan mengikuti dua tes, yaitu tes survei kebhinekaan dan Value Clarification Test (VCAT).

“Hal terpenting dalam mengikuti PMM adalah mengikuti semua prosedur alur seleksi dengan teliti, melengkapi berkas yang valid, dan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk tes,” ungkap Putra.

Menjelajahi UGM dan Budaya Yogyakarta

Putra memulai program PMM di UGM sejak 12 Februari 2024. Ia memilih UGM karena ingin merasakan berkuliah di kampus top tiga di Indonesia, merasakan atmosfer perkuliahan baru, serta mempelajari sejarah, kebudayaan, dan kebiasaan di Yogyakarta.

Selama mengikuti PMM, Putra mengikuti berbagai kegiatan menarik, baik akademik di kelas maupun modul nusantara. Modul nusantara membagi mahasiswa dalam kelompok-kelompok untuk mempelajari dan mengeksplorasi sejarah, kebudayaan, tradisi, dan kebiasaan di Yogyakarta.

Salah satu momen berkesan bagi Putra adalah saat mengunjungi Diorama Arsip, tempat wisata yang menampilkan arsip sejarah Yogyakarta dengan perpaduan arsip, seni, dan teknologi.

“Di sana, kami belajar tentang sejarah terbentuknya Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Putra.

Tantangan dan Kesan Berharga

Meskipun program PMM memberikan banyak pengalaman berharga, Putra juga merasakan beberapa kendala, seperti culture shock dan kesulitan beradaptasi dengan bahasa dan budaya baru.

Namun, Putra tidak patah semangat. Ia terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia juga mengambil kesempatan untuk belajar di tiga fakultas berbeda di UGM, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Psikologi.

“Program PMM memberikan kesan indah yang membekas. Saya belajar banyak hal baru dan berani keluar dari zona nyaman,” ujar Putra.

Apresiasi dan Harapan

Putra mengapresiasi Unila atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengikuti PMM. Ia juga mengajak mahasiswa Unila lainnya untuk mengikuti program ini di kesempatan selanjutnya.

“Jangan pernah takut untuk keluar mencari pengalaman baru. Tidak ada yang mustahil dalam menggapai impian. Walaupun UGM adalah kampus impianku, tapi Unila tetap jadi pemenangnya,” kata Putra.

Putra berharap program PMM bisa terus berkembang dan semakin banyak diikuti oleh mahasiswa Unila. Ia juga berharap program ini dapat meningkatkan kualitas diri mahasiswa dan memperluas jaringan pertemanan mereka.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved