logo pembaruan
WhatsApp-Image-2024-02-19-at-14.11.49-1
list

Dies Natalis ke-56, FKIP Unila Gelar Seminar Nasional

Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUANID – FKIP Universitas Lampung (Unila) menggelar seminar nasional yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan dies natalis ke-56 FKIP. Dengan tema yang mengangkat “Harmonisasi dan Improvisasi Dunia Pendidikan Menuju Smart Society 5.0”, acara tersebut diikuti oleh 145 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Seminar ini berlangsung di Hotel Golden Tulip Springhill, Bandar Lampung.

Dalam pembukaan acara, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., selaku Ketua LPPM yang mewakili Rektor Unila, memberikan apresiasi tinggi kepada FKIP Unila atas konsistensinya dalam menyelenggarakan seminar nasional dan internasional. Beliau menekankan pentingnya adaptasi dan peningkatan improvisasi dalam dunia pendidikan sebagai respons terhadap perubahan yang signifikan.

Selanjutnya, Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., menjelaskan bahwa seminar nasional ini merupakan bagian integral dari perayaan dies natalis ke-56 FKIP Unila yang diadakan setiap tahun. Dalam rangkaian perayaan tersebut, penghargaan IKU-7 juga diperebutkan sebagai bentuk apresiasi bagi dosen yang telah aktif dalam metode pembelajaran case dan team-based project learning.

Empat narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Anhar Gongong, Prof. Dr. Elindra Yetti, Prof. Dr. Sowiyah, dan Prof. Dr. Chansyanah Diawati, hadir dalam seminar ini untuk membahas berbagai aspek penting dalam dunia pendidikan.

Dr. Agung Putra Wijaya, M.Pd., selaku ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa dari 229 abstrak yang masuk, hanya 145 artikel yang layak dipresentasikan setelah melalui proses review. Mayoritas peserta adalah mahasiswa dengan persentase sekitar 72,8%, sementara sisanya adalah dosen atau masyarakat umum. Kegiatan ini juga diselenggarakan secara hybrid, memungkinkan sebagian besar peserta untuk mengikuti secara online melalui platform Zoom.

Peserta seminar berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ada yang berasal dari Malaysia dan Filipina, sehingga acara ini diselenggarakan secara offline dan online. Hadir pula berbagai pihak, termasuk Ketua LPPM Unila, para dekan, direktur pascasarjana, ketua lembaga, wakil dekan, ketua jurusan, ketua program studi, koordinator bagian TU, dan sub-koordinator di lingkungan FKIP Unila.

Seminar nasional ini diharapkan menjadi wadah penting bagi para akademisi dan praktisi pendidikan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan masa depan di dunia pendidikan. Dengan tema yang relevan dan partisipasi yang luas, acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan memajukan dunia pendidikan ke arah yang lebih baik. (***)

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved