PEMBARUAN.ID – Sebuah perhelatan demokrasi yang meriah, Pemilihan Umum 2024, menyuguhkan panggung bagi para petahana Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung untuk kembali bersinar dan berhasil merebut hati masyarakat.
Keempatnya, dengan tekad dan semangat yang tak pernah pudar, berhasil melangkah kembali ke Senayan, menandai sebuah perjalanan politik yang bersinar dan penuh dedikasi.
Jihan Nurlela, sang adik dari mantan Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau yang akrab disapa Nunik, memimpin barisan dengan jumlah suara yang memukau, mencapai 910.318. Sebuah angka yang tidak hanya menegaskan popularitasnya tetapi juga kepercayaan publik yang begitu besar terhadapnya.
Dalam pesta demokrasi ini, Ahmad Bastian, Abdul Hakim, dan Bustami Zainudin tidak kalah bersinar, dengan masing-masing memperoleh 484.978, 448.704, dan 431.702 suara. Mereka, dengan keberhasilan ini, menegaskan kembali posisi mereka sebagai pilar-pilar Lampung di Senayan.
Namun, persaingan dalam pesta demokrasi tidaklah pernah mudah. Lima belas calon lainnya, meskipun dengan semangat yang berkobar, belum mampu menandingi keempat petahana ini dalam perolehan suara.
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Hotel Novotel, Lampung, menjadi saksi bisu atas perjuangan dan dedikasi para kandidat.
Dalam rapat yang memasuki hari kedua, Kamis (07/03/2024) dan diproyeksikan akan rampung pada 8 Maret 2024, semua mata tertuju pada proses demokrasi yang berlangsung.
KPU Lampung, sebagai nahkoda dalam perhelatan ini, terus berupaya menghadirkan sebuah proses pemilihan yang transparan dan adil. Pemilu 2024 tidak hanya menjadi ajang pertarungan ide dan visi untuk Lampung yang lebih baik, tetapi juga menjadi bukti nyata dari partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan masa depan mereka.
Keempat petahana yang kembali meraih kepercayaan ini, kini dihadapkan pada tanggung jawab yang lebih besar. Mereka bukan hanya simbol dari kemenangan politik, tetapi juga harapan dari jutaan masyarakat Lampung yang menginginkan perubahan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Lampung, dengan segala potensinya, menantikan kontribusi nyata dari keempat Senator ini. Harapan untuk kemajuan, keadilan sosial, dan pembangunan yang inklusif kini berada di pundak mereka. Lampung bersorak, Lampung berharap, untuk langkah baru menuju masa depan yang gemilang.
Mampukah keempatnya menjawab tantangan akan ekspektasi masyarakat yang tinggi? atau sebaliknya sebagaimana di priode sebelumnya keempatnya hanya umbar senyum tanpa beban dan kafilah berlalu. Semoga keempatnya berpikir. (***)