PEMBARUAN.ID – Dalam gulita pagi yang masih terbungkus kabut tipis, lampu-lampu di Pasar Murah Kota Metro sudah bersinar terang, mengusir dingin yang menggigit.
Di sudut pasar, sebuah lapak dengan spanduk “Nusakita” menarik perhatian. Bukan hanya karena warnanya yang cerah, tapi juga kerumunan yang mengular panjang di depannya.
Mereka adalah warga Kota Metro yang datang untuk mendapatkan gula pasir berkualitas dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
7 Maret 2024, menjadi hari istimewa bagi PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 7, sebelumnya dikenal sebagai PTPN VII. Unit kerja BUMN Subholding dari PTPN III (Persero) ini, dengan bangga mempersembahkan dua ton gula putih kemasan premium untuk masyarakat Lampung di event Pasar Murah tersebut. Sebuah langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan angka inflasi.
Denny Ramadhan, Region Head PTPN I Regional 7, berbicara dengan semangat tentang partisipasi perusahaannya dalam event ini. “Ini bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan penyediaan stok gula yang cukup, Denny yakin, ini akan membawa keseimbangan antara supply dan demand, mencegah panic buying, dan pada akhirnya menurunkan inflasi.
Lebih jauh, Denny menggarisbawahi pentingnya keberadaan PTPN I di tengah masyarakat, khususnya dalam menyambut Bulan Ramadhan.
“Meski dianggap sebagai bulan puasa, nyatanya konsumsi justru meningkat,” tuturnya, menambahkan bahwa dengan menjual gula premium merek Nusakita dengan harga subsidi, mereka berharap dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Walikota Metro, Wahdi Siradjudin, turut mengapresiasi langkah PTPN I Regional 7. “Keterlibatan mereka dalam menjaga stabilitas pasar, khususnya menjelang Bulan Puasa, sangat kami hargai,” katanya.
Wahdi juga menghimbau kepada semua pihak yang hadir untuk mematuhi arahan petugas, agar acara bisa berlangsung dengan lancar dan tertib.
Salah satu warga, Wati, menyampaikan rasa syukurnya. “Ini sangat membantu kami,” ujarnya sambil tersenyum, membawa beberapa kilogram gula Nusakita yang dibelinya.
Melalui kegiatan pasar murah di berbagai daerah, seperti Bandar Lampung, Lampung Timur, Mesuji, dan Pesawaran yang akan menyusul, PTPN I Regional 7 tidak hanya membuktikan perannya sebagai produsen gula pasir terkemuka.
Lebih dari itu, mereka menegaskan komitmen sebagai entitas yang memiliki hati, yang peduli pada kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung. (***)
