PEMBARUAN.ID – Perseroan Terbayas (PT) Perkebunan Nusantara (PTPN) VII siap berkolaborasi dengan Kodam II Sriwijaya dalam mendukung program ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy, di Bandarlampung, Selasa (04/10/2022).
“Kemarin Sabtu (01/10) saya sudah bertemu Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi, kami bertemu dan ngobrol ringan, silaturahmi. Atas nama PTPN VII, kami menyampaikan terima kasih kepada TNI, khususnya jajaran Kodam II Sriwijaya yang selama ini mendukung keamanan kita,” kata dia yang didampingi Kabag Pengadaan, Pemasaran, dan Umum PTPN VII Iyushar Ganda Saputra.
Selain itu, dalam pertemuan dia menyampaikan rencana kerjasama penanaman kedelai dan komoditas pangan lainnya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Ryan–sapaan akrab Ryanto Wisnuardhy–juga menyebutkan mengenai kerjasama PTPN VII dengan Kodam II/SWJ dalam pengamanan aset.
Dia mengatakan, personel TNI yang dikirim Kodam ke beberapa unit kerja PTPN VII sangat membantu efektif mengamankan aset, terutama produksi yang selama ini sering hilang dicuri.
“Secara keseluruhan, sejak menjalin Kerjasama dengan TNI empat tahun terakhir, suasana kerja kami kondusif. Ini adalah sinergi antarlembaga milik negara yang sangat konstruktif. Sebab, PTPN VII adalah BUMN yang dalam hal ini boleh dibilang sebagai aset objek vital negara,” kata dia.
Diketahui, Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy bertemu Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi disela kunjungan kerja ke Korem 043/Gatam, Sabtu (1-10-2022).
Meski dalam suasana informal, kedua pimpinan institusi itu membuat kesepakatan awal untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.
Dalam pertemuan itu, Pangdam II/SWJ Hilman Hadi juga menyatakan dukungan penuh kepada PTPN VII.
Didampingi Danrem 043/Garuda Hitam Lampung Brigjen Ruslan Efendi, Jenderal Bintang Dua itu juga berdiskusi tentang banyak hal.
Bukan hanya soal pengamanan aset, Pangdam juga mengajak PTPN VII mencurahkan segala potensi yang bisa disumbangkan untuk kemaslahatan negara. Salah satunya mendukung program ketahanan pangan nasional.
“PTPN VII kan punya banyak lahan yang untuk sementara belum dimanfaatkan. Sementara, kami (TNI) punya personel dan sumberdaya untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Nah, kita akan tanam kedelai dulu. Ini untuk memperkuat stok kebutuhan kedelai dalam negeri yang selama ini banyak impor,” kata Perwira Tinggi bergelar Magister Business Administration (MBA) dan Magister Ilmu Pertahanan (M.Han) ini.
Selain itu, Pangdam kelahiran Jambi itu melihat potensi besar di PTPN VII di tiga provinsi (Lampung, Sumsel, dan Bengkulu) yang bisa disinergikan dengan TNI. Ia menyebut, beberapa masalah fundamental di masyarakat, seperti kesulitan pengrajin tempe dan tahu karena bahan baku mahal, PTPN VII bisa menunjukkan kepeduliannya.
“Saya atas nama pribadi dan TNI menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII atas prakarsa untuk menjalin kerja sama. Kami apresiasi kepedulian PTPN VII yang peka keadaan masyarakat sehingga merespons dengan mengajak kerja sama menanam kedelai ini. Nanti mudah-mudahan bukan hanya kedelai, tetapi tanaman pangan lainnya,” kata prajurit Kavaleri alumnus Akmil Tahun 1988 itu. (rls/red/***)