PEMBARUAN.ID – Petahana Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengaku hanya menjalankan tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, terkait niatnya maju di Pilgub Lampung 2024.
Selain dirinya, dua kader Golkar yakni Hanan A Rozak, dan Alzier Dianis Thabrani (ADT) juga telah menyatakan akan maju pada event yang sama.
“Saya hanya menjalankan tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Pertanyaan itu (terkait tiga Bacagub Golkar), silakan disampaikan kepada DPP Golkar,” ujar Arinal Djunaidi usai mengembalikan berkas pendaftaran Bacagub di Kantor DPW PAN Lampung, Kamis (09/05/2024).
Arinal juga ditanya mengenai calon wakil gubernur yang akan dia ajak berpasangan dalam Pilgub 2024 mendatang. Namun, ia menyatakan bahwa masih dalam pertimbangan dan belum dapat disampaikan secara terbuka.
“Saya akan shalat istikharah dulu untuk menentukan itu,” kata Arinal.
Arinal menegaskan bahwa saat ini pihaknya serius dalam melaksanakan tugas dari DPP.
“Saya hanya melaksanakan tugas dengan baik, dan untuk keputusannya kita serahkan kembali kepada DPP,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Lampung, Ismet Roni, menyampaikan harapan besar untuk koalisi antara Golkar dan PAN pada Pilgub yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
“Besar harapan kami nanti kita kembali bersama-sama Partai Golkar dan PAN kembali membangun Lampung,” ujar Ismet.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPW PAN, Joko Santoso, menyampaikan terima kasih atas kontribusi resmi Arinal dalam penjaringan di PAN.
“Kami mengucapkan terima kasih, mau mengajak kami untuk menjadi koalisi kembali. InsyaAllah kita doakan semua untuk kita bersama membangun Lampung ini untuk berjaya,” terangnya.
Joko juga menyinggung kedekatan Arinal dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang dinilainya sangat harmonis dan dekat.
“Hubungan beliau ini sangat dekat dengan Ketum Zulhas. Kami belum laporan saja Ketum sudah tahu bahwa pak Arinal mau ke sini,” jelasnya.
Tak hanya itu, Joko juga menyatakan bahwa lanjutan kepemimpinan Arinal sudah terbukti berhasil dan pantas dilanjutkan.
“Ini bukan yang pertama, sudah pernah mencoba dan berhasil. Kalau sudah pernah berhasil, mengapa tidak kita lanjutkan? Kalau bisa, lanjutkan juga di kabupaten kota,” ungkapnya. (sandika)
