PEMBARUANID – Kecerdasan Buatan (AI), yang sebelumnya sering dianggap sebagai ancaman terhadap lapangan kerja manusia, kini mengungkapkan potensi positifnya. Tidak hanya sebagai pengganti pekerjaan manusia, AI mampu membuka peluang baru dalam dunia pekerjaan. Salah satu aspek yang menarik adalah peran manusia sebagai kreator untuk melatih kecerdasan buatan tersebut.
Chief Strategi Officer Agate, Cipto Adiguno, menyoroti pentingnya kontribusi manusia dalam melatih AI. Dilansir dari detikInet, Cipto mengungkapkan bahwa menjadi seorang kreator untuk melatih AI bukan lagi sebatas pembuat gambar atau aset untuk game, melainkan mereka yang menciptakan prompt untuk mengajari AI.
“Cipto menjelaskan bahwa AI ini hanya sebuah alat. Keberhasilannya bergantung pada bagaimana manusia menggunakannya. Dalam hal ini, Cipto sangat yakin bahwa teknologi ini akan memberikan dampak positif di masa depan.
“Entah dia mempermudah proses development atau memungkinkan adanya tipe game baru yang sebelumnya nggak mungkin (ada),” jelasnya.
Meskipun optimis terhadap dampak positif AI, Cipto menyadari bahwa transisi ke masa depan teknologi ini tidak akan berjalan mulus. Proses ini akan melibatkan penolakan dan tahapan transisi, tetapi Cipto yakin bahwa dalam waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan, perubahan tersebut dapat tercapai.
Adiguno juga membagikan pengalaman Agate dalam mengimplementasikan AI dalam beberapa game. Meski hasilnya sering kali tidak terlalu terlihat oleh pengguna, Agate telah memanfaatkan AI untuk mencari referensi dan mengubah format layar.
“Cipto menyimpulkan bahwa meskipun AI terus berkembang, waktu yang lama masih diperlukan sebelum teknologi ini dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia. Namun, sebelum itu terjadi, manusia dapat mengambil kendali dan mengoperasikan AI sebagai alat bantu dalam proses kreatif dan pengembangan.” (***)
