PEMBARUAN.ID – Sempat viral di media sosial. Disebut sebagai perempuan bersenpi yang berusaha menerobos Istana Kepresidenan RI. Warga Gedong Air, Tanjungkarang Barat (Tkb), Gita Puspita mengklarifikasi jika dirinya bukan perempuan yang dimaksud.
Didampingi Camat TkB, Nurcahyo, kedua orang tuanya, Babinsa dan Babinkantibmas setempat, Gita mengaku jika sejak pagi dirinya berada di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Islam Terpadu (IT) Pelita Khoirul Ummah, Gunung Terang, Langkapura.
“Saya selaku camat mengklarifikasi, bahwa warga kami Gita Puspita, yang sempat viral dan disebut sebagai perempuan bersenjata api berusaha menerobos istana. Bahwa warga kami ini, tidak pergi kemana-mana kecuali mengajar. Artinya tuduhan sebagaimana foto yang viral tersebut tidak benar,” kata Nurcahyo dalam sebuah video klarifikasi berdurasi 02:50 menit yang diterima redaksi media ini, Selasa (25/10/2022) sore.
Bahkan, ketika ditanya apakah yang bersangkutan pernah ke Jakarta? Gita pun menjawab jika dirinya belum pernah ke Jakarta.
“Saya tegaskan bahwa warga kami ini orang baik-baik. Bahkan dia (Gita) ke Jakarta saja belum pernah,” ujarnya.
Gita sendiri, sempat mengklarifikasi jika dirinya berada di TK IT Pelita Khoirul Ummah, beberapa jam sebelumnya, melalui video verdurasi 00:15 detik.
“Saya Gita Puspita. Sekarang saya berada di TK IT Pelita Khoirul Ummah, Bandarlampung. Dalam keadaan sehat, Alhamdulillah,” kata Gita.
Diketahui, jagat media maya sempat dihebohkan oleh foto perempuan yang disebut sebagai perempuan yang menerobos ke istana negara dengan membawa senjata api, Selasa pagi.
Foto yang dilengkapi dengan identitas lengkap Gita Puspita, Warga TkB tersebut, diberi judul ‘Profil Terduga Teroris di Depan Istana’. Tidak jelas siapa yang pertama kali mengunggah foto dan identitas Gita Puspita tersebut pertama kali.
Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh unggahan akun @lovers_polri tentang seorang perempuan yang diamankan aparat kepolisian dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di depan Istana Merdeka pada Selasa (25/10/2022) pagi.
Perempuan tersebut dikabarkan membawa pistol jenis FN dan menodongkannya kepada polisi dan paspampres yang bertugas di depan istana.
Menurut unggahan akun tersebut, kejadian bermula saat aparat kepolisian dan Paspampres melakukan aktivitas rutin penjagaan dan pengaturan di sekitar Istana Merdeka tepatnya di Pos Bandung 1.
Kemudian, tampak seorang perempuan berjalan kaki dari arah Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdaka Utara tepatnya di pintu masuk istana.
Terahir, diberitakan jika Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut aksi perempuan yang mencoba terobos Istana Negara dengan membawa senjata api (senpi) bukan aksi teror.
“Bukan teror, jangan berandai-andai,” kata Fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (25/10/2022) siang. (tim/red/***)