logo pembaruan
list

Dialog Klasika, Anak Muda Jangan Apolitis!

Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Kelompok Studi Kader (Klasika) kembali menggelar dialog publik dengan mengupas persoalan anak muda dalam politik, dengan menghadirkan dua politisi muda Lampung, yaitu Fatikhatul Khoiriyah dan Deddy Wijaya Candra.

Dalam kesempatan dialog yang diselenggarakan di Rumah Ideologi Klasika, Sukarame, Bandarlampung, Sabtu (13/1/2024) ini, kedua pembicara mengajak anak muda Lampung agar tidak apolitis dan memainkan peran menghadapi pesta demokrasi. Terlebih anak muda dalam pemilu 2024 merupakan mata pilih mayoritas.

Fatikhatul Khoiriyah yang merupakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung ini mengatakan, anak muda memiliki peran penting dalam demokrasi. Karena itu, anak muda harus berperan dan jangan justru mengambil sikap apolitis atau tidak percaya dengan pemilu.

“Didalam pemilu lah, anak muda memiliki ruang untuk memutuskan gagasan calon pemimpin mana yang akan dipilih. Tentunya hal ini diwujudkan dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) 14 Febuari mendatang,” kata Fatikhatul atau Khoir yang merupakan Caleg DPRD Lampung, Dapil V ini.

Dia lantas memberi pertimbangan kepada anak muda Lampung dalam menentukan pilihan politik. Menurutnya, jika seseorang membeli barang saja, seperti barang kebutuhan misalnya, akan membeli berdasarkan pertimbangan suka dan sesuai kebutuhannya.

“Artinya dalam membeli barang kebutuhan saja membutuhkan pertimbangan. Apalagi dalam memilih pemimpin, yang notebenenya akan menentukan arah masa depan bangsa selama 5 tahun yang akan datang,” kata Khoir.

Dia pun mewanti-wanti agar anak muda Lampung tidak menentukan pilihan berdasarkan uang atau intevensi kekuasaan. Pilihlah sesuai hati nurani dan berdasarkan melihat track record terhadap calon-calon pemimpin.

Sementara, Deddy Wijaya Candra dalam kesempatan tersebut menyampaikan, generasi anak muda saat ini, adalah generasi yang cerdas. Terlebih anak muda melek dengan teknologi.

Menurut Politisi PDI Perjuangan Lampung ini, melalui teknologi masyarakat hari ini bisa mengetahui calon-calon pemimpinnya. Baik dari tingkat capres-cawapres, DPR, DPD hingga DPRD kabupaten/kota.

Deddy pun mengajak anak muda khususnya Lampung agar memilih calon pemimpin disemua tingkatkan yang representatif anak muda dan plihlah calon pemimpin yang tepat.

“Dalam pemilu 2024 anak muda memiliki hak untuk berpartisipasi, salah satunya pada hari pemungutan suara 14 Febuari mendatang. Karena itu salurkan hak kalian untuk mencoblos calon pemimpin,” kata Deddy yang merupakan Caleg DPRD Provinsi Lampung, Dapil I.

Dia melanjutkan, dalam menyalurkan pilihan politik ini sangat penting untuk anak muda Lampung agar mengedepankan hati nurani dan logika.

“Pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan logika kalian,” ujar Deddy.

Dalam kesempatan dialog ini juga, baik narasumber maupun peserta diskusi membicarakan banyak hal. Mulai dari menolak politik uang, partisipasi anak muda dalam politik, dan visi apa yang akan diperjuangkan hingga problem politik anak muda lainnya.

Diketahui, Klasika sengaja menghadirkan dialog publik sebagai respon untuk menghadapi pesta demokrasi 2024. Dialog ini sebagai antitesis dari politik hari ini yang minim mengangkat dimensi rasional dan justru hanya menyasar wilayah emosional.

DialoKlasika sesi III ini mengangkat tema “Kaum Muda Lampung, Mau Apa?. Dalam sesi I dan II membahas ‘Demokrasi Di Tengah Ancaman Oligarki’ dan Dimensi Etik Kekuasaan Dalam Konstitusi’.

DialoKlasika seputar demokrasi ini akan membahas beragam isu seputar demokrasi, politik dan akan dilangsungkan selama dua bulan. (sandika)

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved