logo pembaruan
list

Safari Ramadan di Lambar, Pemprov Dicurhati Tentang Gangguang Harimau

Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman M.M, menyampaikan keluhan masyarakat terkait konflik antara manusia dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dalam sebuah acara Safari Ramadhan tingkat Provinsi.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Provinsi Lampung, Yosi Rizal S.H, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Ir. Fahrizal Darminto MA, dan jajaran lainnya di masjid Nurul Iman Pekon Sindang Pagar Kecamatan Sumber Jaya, Senin (25/03/2024).

“Akhir-akhir ini, terdapat pemberitaan viral di Kabupaten Lampung Barat, khususnya di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), terkait konflik antara manusia dan harimau,” kata Nukman.

Nukman mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Lampung, di bawah kepemimpinan Gubernur Ir. Arinal Djunaidi, dapat memediasi komunikasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menemukan solusi konkret terhadap masalah ini.

Sebab, lanjutnya, meskipun telah dilakukan koordinasi, hingga saat ini belum ada bantuan khusus yang diberikan oleh Kementerian. Akibatnya, ekonomi di Kecamatan Suoh dan BNS terganggu, mengingat mayoritas penduduk di sana adalah petani kopi yang sebentar lagi akan memasuki musim panen.

Lebih lanjut, dalam proses penangkapan harimau oleh Tim Satgas Taman Safari Bogor dan pihak Taman Bukit Barisan Selatan (TNBBS), masyarakat setempat dilarang untuk melakukan aktivitas berkebun demi keamanan. Padahal, aktivitas berkebun merupakan sumber utama pendapatan mereka.

Nukman juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima bantuan lima perangkap untuk menangkap harimau yang telah menimbulkan masalah, namun hingga saat ini belum berhasil.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Lampung menyatakan, pihaknya akan segera mengagendakan rapat koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mencari solusi.

Dia menekankan perlunya menata kembali habitat harimau meskipun Undang-undang cenderung mengedepankan konservasi alam.

Konflik Harimau Sumatera di sekitar TNBBS, khususnya di Suoh dan BNS, telah menelan korban jiwa, dengan dua orang meninggal dunia dan satu orang selamat mengalami luka parah di bagian kepala. (***)

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved