PEMBARUAN.ID– Dalam kesederhanaan seorang santri, tersimpan ambisi besar untuk mendunia. Rahmawati Nurhayumah, kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Lampung sekaligus santri Pesantren Al-Ichya Pandeglang, Banten, menjadi bukti nyata bahwa santri juga mampu menembus batas global.
Pada peringatan Hari Santri, ia dinyatakan lolos seleksi International Conference Santri Mendunia—sebuah program prestisius yang akan membawanya ke Malaysia, Singapura, dan Thailand pada 15-20 Januari 2025.
Rahmawati mengawali perjalanannya dengan mengikuti seleksi ketat dalam dua tahap, yakni seleksi administrasi dan wawancara. Hasil akhirnya diumumkan melalui akun Instagram resmi @santrimenduniaofficial (19/10/2024). Rahmawati terpilih dalam kategori partial funded, di mana sebagian biaya perjalanan ditanggung oleh LAZISNU PBNU.
“Ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Sebagai seorang santri, saya merasa bangga dapat membawa nilai-nilai pesantren ke kancah internasional,” ujar Rahmawati penuh syukur. Program ini, menurutnya, selaras dengan visinya untuk memperluas jejaring global sekaligus memperdalam kajian ilmu keislaman.
Selama enam hari, Rahmawati akan mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari seminar internasional, pesantren dan religi tour, hingga kunjungan ke kampus-kampus ternama dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di tiga negara. Bagi Rahmawati, program ini bukan hanya soal belajar, tetapi juga tentang membangun relasi dengan santri dan mahasiswa dari seluruh dunia.
Ketua Umum IPPNU, Whasvi Velasufah, turut menyampaikan apresiasinya. “Keberhasilan Rahma menunjukkan bahwa kader IPPNU tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tetapi juga internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa santri memiliki potensi besar untuk berkontribusi di forum global,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar prestasi pribadi, Rahmawati membawa nama besar IPPNU dan santri Indonesia ke pentas dunia. Whasvi berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi kader lainnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa santri memiliki daya saing tinggi, tidak hanya dalam hal keilmuan tetapi juga dalam membangun jejaring internasional,” tambahnya.
Dalam langkah-langkahnya, Rahmawati membawa kebanggaan santri dan semangat pesantren. Ia adalah gambaran nyata bahwa kesederhanaan tidak pernah membatasi ambisi.
“Saya percaya, pengalaman ini akan menjadi modal besar untuk terus belajar dan berkontribusi bagi bangsa dan agama,” tutupnya dengan senyum penuh harap.
Rahmawati kini bersiap menjalani perjalanan internasionalnya, membawa pesan bahwa santri Indonesia mampu mendunia dan menjadi bagian dari komunitas global yang berkontribusi nyata bagi kemajuan dunia. (sandika)
Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini
