Scroll untuk baca artikel
iklan
HEADLINEPOLITIK

Politisi Perempuan Muda Berebut Kursi DPR Lewat Lampung, Pengamat: Alat Pengeruk Suara!

×

Politisi Perempuan Muda Berebut Kursi DPR Lewat Lampung, Pengamat: Alat Pengeruk Suara!

Share this article

PEMBARUANID – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah merilis daftar calon sementara (DCS) calon legislatif (Caleg) DPR RI dari dapil Lampung I dan II.

Dari DCS Caleg yang ditetapkan tersebut terlihat wajah baru yang bermunculan. Diantaranya Ruby Chairani Syiffadia, Tricia Lelonowati Sumarijanto, Rahmawati Herdian, Nessy Kalviya, Putri Zulkifli Hasan.

Ruby Cahirani akan maju jadi Caleg DPR RI dapil Lampung I dari partai Gerindra. Ia adalah wanita kelahiran 3 November 1998. Ruby merupakan anak kandung dari Rudi Setiawan yang merupakan Inspektur Jendral Polisi bintang dua yang saat ini menjabat sebagai staf ahli Kapolri.

Selanjutnya kedua, Tricia Lelonowati Sumarijanto maju caleg DPR RI dapil Lampung II dari PDI Perjuangan. Ia merupakan wanita kelahiran 29 Desember 1970, Tricia merupakan putri dari anggota DPR RI Itet Tridjajati Sumarjito.

Ketiga, Rahmawati Herdian maju caleg DPR RI dari partai NasDem dapil Lampung I. Ia merupakan wanita kelahiran 19 Desember 1996. Diketahui dia adalah putri dari Herman HN ketua DPW NasDem Lampung dan Eva Dwiana Walikota Bandar Lampung.

Keempat, Nessy Kalvia juga maju dari partai NasDem dapil Lampung II. Ia merupakan istri dari mantan Bupati Lampung Tengah Mustofa.

Kelima, Putri Zulkifli Hasan maju lewat PAN dapil Lampung I. Wanita kelahiran 13 Mei 1998 merupakan anak kandung dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

Menanggapi hal tersebut pengamat politik Universitas Lampung (Unila) M. Iwan Satriawan mengatakan, partai politik sengaja menggaet para caleg perempuan muda yang bertujuan untuk menarik perhatian gen Z atau pemilih pemula pada Pemilu 2024.

Menurut Iwan Caleg perempuan yang baru kali perdana mencalonkan diri menargetkan gen Z sebagai pemilihnya. Karena itu mereka diharapkan sebagai voting voters (penggeruk suara) dan juga diharapkan akan menjadi DPR RI.

Oleh karena itulah Parpol memutuskan untuk mencalonkan Caleg yang masih muda, cantik dan energik. Sementara itu terkait kemampuan berpolitik mereka akan di back up oleh keluarganya masing-masing.

Iwan menyebutkan, lazimnya partai politik mencari caleg-caleg perempuan yang cantik. Hal itu bertujuan untuk mendongkrak perolehan suara.

“Rata-rata yang diambilkan sosok perempuan muda dan cantik. Ini merupakan startegi politik untuk menyisir suara pemilih pemula yang pada umumnya melihat penampilan fisik bukan visi dan misi plus pengalaman,” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (22/08/2023).

Ia menilai orang tua dari Caleg tersebut berperan sebagai aktor dibelakang layar atau bermain ditataran pemain politik seperti tim sukses dan penyelenggara Pemilu. Sedangkan Caleg muda dan cantik berhadapan dengan anak-anak SMU dan Ibu-ibu muda. (sandika)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *