Scroll untuk baca artikel
HEADLINEPERISTIWA

Almarhum KH Arief Mahya di Mata Sejumlah Politisi dan Ketua PWNU Lampung

×

Almarhum KH Arief Mahya di Mata Sejumlah Politisi dan Ketua PWNU Lampung

Share this article

PEMBARUAN.ID – Provinsi Lampung kehilangan salah satu tokoh ulama dan politiknya yang besar, KH Arief Mahya. Beliau dikebumikan dengan khidmat di kediaman putranya di Labuhanratu, Bandarlampung, setelah perjalanan terakhirnya dari Masjid Al-Kautsar.

Ratusan orang menyaksikan prosesi pemakaman, dengan isak tangis dan lantunan kalimat tauhid mengiringi perjalanan jenazah.

Tokoh nasional, seperti Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Malarangeng, serta Anggota DPR RI, Mukhlis Basri, hadir untuk mengantar almarhum ke peristirahatan terakhir.

Ketua PWNU Provinsi Lampung, Puji Raharjo, mengenang peran besar almarhum dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pendirian Kemenag Lampung.

“Beliau merupakan pendidik yang tak pernah lelah. Beliau sosok yang tidak pernah lelah memperjuangkan kita. Beliau di anugerahi sebagai pahlawan Lampung,” jelas puji.

Almarhum, lanjut Puji, juga dikenal sebagai pendidik yang gigih dan selalu berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai NU.

“Selamat jalan panutan guru kita semua, diterima segala amal ibadahnya,” tutupnya.

Sementara itu, Andi Malarangeng menegaskan bahwa almarhum adalah saksi hidup perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan Indonesia. Cerita-cerita dari almarhum menjadi warisan berharga bagi generasi selanjutnya.

“Tidak banyak lagi tokoh yang bisa kita tanyakan langsung menjelang kemerdekaan saat kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Saya mendapatkan banyak cerita dari beliau,” ungkapnya.

Beliau (KH Arief Mahya), lanjut Andi, adalah tokoh nasional. Kita semua, harus meneruskan apa yang telah dilakukan oleh almarhum.

Sebelum berpulang, almarhum meninggalkan wejangan hidup yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Keluarga almarhum mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan selama ini, sambil meminta maaf jika ada kesalahan yang dilakukan.

Dengan kepulangannya, Lampung kehilangan salah satu sosok yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan agama. Semangat perjuangan almarhum diharapkan akan terus diwarisi oleh generasi selanjutnya. (sandika)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *