PEMBARUAN.ID – Pemilu selalu menghadirkan cerita-cerita menarik di setiap sudutnya, termasuk di pesantren. Di TPS yang berada di kawasan Ponpes Al-Hamid, Desa Cinta Mulya, Lampung Selatan, kemenangan telak RMD Jihan bukan hanya soal angka, tetapi cerminan dari sebuah strategi politik yang matang.
Konsolidasi yang dilakukan oleh Jaga Nusantara berhasil menembus sekat-sekat sosial, merangkul masyarakat sekitar pondok, dan memperkuat dukungan lewat pendekatan religius seperti doa bersama.
Kyai Ahmad Sonhaji, pengasuh Ponpes Al-Hamid, menjadi tokoh sentral yang menginspirasi, menjaga nilai-nilai spiritual sekaligus membangun komunikasi dengan masyarakat.
Tetapi, pemilu kini telah usai. Dalam ungkapannya yang sederhana namun penuh makna, beliau berkata, “Mari kita aktif lagi mengurus pondok.”
Sebuah pesan yang mengingatkan kita bahwa politik hanyalah satu bagian kecil dari kehidupan, sementara tanggung jawab terhadap pendidikan dan keumatan adalah pekerjaan besar yang tak pernah usai.
Ponpes Al-Hamid, Cinta Mulya, menjadi saksi bahwa politik tidak harus memisahkan, tetapi bisa merangkul. Dan hari ini, mari kita melangkah ke babak baru—membangun kembali visi untuk masyarakat yang lebih baik, dimulai dari pendidikan, dari pondok, dari hal-hal kecil yang sejatinya besar. (***)