list
Facebook
Twitter
WhatsApp

 

PEMBARUAN.ID – Universitas Lampung (Unila) melalui UPT Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPT PKK/CCED) menyelenggarakan tracer study tingkat program studi (prodi) di Ballroom Hotel Golden Tulip, Rabu (4/12/2024). Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja lulusan di dunia kerja sekaligus menghimpun data strategis untuk pengembangan prodi.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., dalam sambutannya, menegaskan bahwa tracer study merupakan instrumen penting untuk meningkatkan akreditasi serta daya saing lulusan. “Transformasi Unila menuju perguruan tinggi berdaya saing internasional membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk optimalisasi hasil tracer study sebagai acuan kebijakan akademik,” ujarnya.

Dalam paparannya, Prof. Suripto menjelaskan bahwa capaian IKU Unila menunjukkan tren positif. Pada 2023, IKU-1—yang mengukur persentase lulusan bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan studi—berhasil mencapai 91%, melampaui gold standard yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi UPT PKK/CCED serta keterlibatan aktif prodi dalam memastikan partisipasi lulusan dalam tracer study. Data ini juga penting bagi reakreditasi prodi dan penyusunan kurikulum adaptif,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Bank Indonesia, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, pimpinan fakultas, serta organisasi alumni Unila. Perwakilan Bank Indonesia menyoroti pentingnya penguasaan teknologi digital dan literasi finansial bagi lulusan yang ingin bersaing di sektor keuangan. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung memaparkan kondisi pasar kerja regional dan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lulusan kompetitif.

Ikatan alumni juga didorong untuk lebih aktif menjembatani kebutuhan informasi bagi lulusan, termasuk memberikan pembekalan sebelum memasuki dunia kerja. “Peran alumni sangat krusial, baik dalam membantu lulusan mendapatkan pekerjaan maupun memberikan umpan balik kepada universitas melalui user survey,” kata Prof. Suripto.

Diskusi dalam kegiatan ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, di antaranya:

  1. Penguatan program magang berbasis industri.
  2. Penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
  3. Optimalisasi peran pusat karier dalam memfasilitasi lulusan.

Kepala UPT PKK/CCED, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., yang menutup acara, menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak. “Kami berharap tracer study ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di Unila dan memperkuat posisi Unila di kancah internasional,” pungkasnya.

Dengan dimulainya tracer study ini, Unila mempertegas komitmennya untuk mencetak generasi unggul yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berdaya saing global. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait