PEMBARUAN.ID – Sebagai salah saru pilar demokrasi, pers memiliki tugas moral untuk memajukan pembangunan nasional dengan menyebarkan informasi yang bermanfaat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wirahadikusumah, Ketua PWI Lampung, saat berkunjung ke Kantor Regional 7 PTPN I di Bandarlampung, Senin (27/05/2024).
Pria yang akrab dipanggil Wira, beserta Sekretaris Andi Panjaitan dan beberapa pengurus lainnya, disambut oleh SEVP Business Support Regional 7, Bambang Agustian.
Dalam sambutannya, Bambang Agustian, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PTPN III Holding, menyampaikan kegembiraannya.
Dia menyatakan bahwa, sebagai mantan Sekretaris Perusahaan, ia sangat mengenal dunia informasi dan Hubungan Masyarakat yang merupakan bagian penting dari tanggung jawabnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran para insan pers dari PWI Lampung,” kata dia.
Dunia Hubungan Masyarakat, lanjutnya, telah menjadi bagian penting dari aktivitas hariannya selama bertugas sebagai Sekretaris Perusahaan di Holding (PTPN III Holding). Oleh karena itu, ia berharap dapat terus berkolaborasi secara konstruktif di masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Bambang didampingi oleh Bambang Hartawan, Kepala Sekretariat dan Urusan Hukum Regional 7, serta beberapa staf.
Kepada para pengurus PWI Lampung, Bambang Agustian, yang baru bertugas di Regional 7 kurang dari sebulan, menjelaskan transformasi bisnis yang sedang berlangsung di Grup PTPN, termasuk PTPN I Regional 7.
Dia menjelaskan bahwa selama beberapa tahun terakhir, PTPN III Holding, sebagai Pemegang Saham dari semua PTPN, telah melakukan restrukturisasi fundamental di semua sektor, elemen, dan tingkatan.
Transformasi ini, katanya, mengarahkan berbagai aspek pada fase pengorganisasian dengan tingkat dinamika yang tinggi.
“Program transformasi bisnis dalam Grup PTPN sangatlah penting. Hal ini diperlukan karena Grup PTPN harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman,” kata dia.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang dalam fase transisi dengan pembentukan dua Subholding sebagai entitas baru yang menampung 14 PTPN di seluruh Indonesia.
Karenanya, wajar jika rekan-rekan wartawan masih menyebut PTPN VII meskipun sekarang menjadi PTPN I Regional 7, termasuk personelnya.
Dalam konteks dinamika dan perubahan di dalam perusahaan, Bambang menekankan peran penting wartawan atau pers sebagai salah satu penyebar informasi utama bagi PTPN I Regional 7.
Seperti yang telah lama dikenal oleh masyarakat Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu, tidaklah mudah untuk mengubah penamaan atau sebutan perusahaan.
“Meskipun penamaan mungkin bukan masalah prinsip, keakuratan dalam nomenklatur diperlukan dalam korespondensi, legalitas, perizinan, dan atribut resmi lainnya,” tutur dia.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada media yang telah membantu dalam penyebaran informasi tersebut.
Sementara itu, Wirahadikusuma, juga Pemimpin Redaksi Rilis.id, memberikan sambutan hangat dan ucapan selamat bertugas kepada Bambang Agustian di Lampung.
Dia menyatakan, hubungan media dengan PTPN telah cukup baik dan konstruktif dalam menyebarkan berita positif kepada masyarakat.
Hal ini tidak hanya karena keterbukaan PTPN VII terhadap pers, tetapi juga karena tanggung jawab media terhadap perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
“Selama ini, kami telah dan terus membangun hubungan yang baik dengan PTPN I Regional 7, yang sebelumnya dikenal sebagai PTPN VII. Kami berharap hubungan ini dapat lebih membaik di masa depan dengan berbagai program sinergis dan konstruktif,” tambahnya.
Suasana khas forum wartawan muncul dengan berbagai pertanyaan dan diskusi terbuka. Bambang Agustian menjelaskan beberapa agenda perusahaan yang akan datang, yang kemudian didalami oleh para wartawan.
Topik-topik umum seperti rencana pengembangan bisnis, tanggung jawab sosial, dan hubungan dengan pemangku kepentingan dan masyarakat muncul selama forum.
“Sebagai bagian dari kerangka demokrasi, kami, media massa, memiliki tugas untuk bertindak sebagai penjaga sosial,” jelas dia.
Pihaknya berharap PTPN I Regional 7 dapat terus menjaga hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan sehingga masyarakat umum juga dapat merasakan manfaat keberadaannya. (***)