PEMBARUAN.ID – Dinamika survei elektabilitas Capres dan Cawapres terus menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya di forum-forum resmi, perdebatan terkait ini juga menjadi tranding topik media.
Menariknya dalam sebuah poling media online ternama, mayoritas masyarakat sadar literasi (pembaca) menjatuhkan pilihan pada pasangan Anis Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN).
Bahkan, pasangan yang diusung PKB, Nasdem dan PKS itu diprediksi akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Bagaimana tidak, dari total 15.966 responden, AMIN memperoleh suara pembaca sebesar 55,77 persen atau 8.899.
Sementara pemilih Prabowo-Gibran berjumlah 23,75 persen atau 3.792 responden dan 20,51 persen atau 3.275 responden memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
Sebagai informasi, pasangan AMIN juga memperoleh suara terbanyak pada polling Kumparan pada 14-21 Agustus 2023 lalu.
Saat itu, AMIN memperoleh suara 56,86 persen atau 3.912 dari 5.614 pembaca.
Makin Optimis
Dikutip dari detikcom, meski pasangan AMIN selalu menempati urutan terakhir pada hasil survei sejumlah lembaga survei. Anies menanggapi santai hasil survei tersebut.
Terbaru, berdasarkan survei Populi Center, pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan itu juga menduduki peringkat buncit. Mereka selalu kalah dari Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
“Ya kami terus jalan, kami terus bekerja, kami terus menjangkau semua dan kami makin hari makin optimistis,” kata Anies, Jumat (10/11/2023).
Anies tak masalah posisi mereka masih di bawah menurut sejumlah survei. Menurut Anies, saat ini banyak masyarakat yang menginginkan perubahan.
“Kami makin hari makin menemukan kondisi di lapangan yang menunjukkan bahwa makin banyak yang menginginkan perubahan,” kata dia.
“Termasuk apakah kita ingin kehidupan bernegara kita dijaga tatanannya, kehormatannya, kewibawaannya. Bila iya, maka kita dorong perubahan,” imbuh Anies.
Sebelumnya, Lembaga Survei Populi Center merilis survei terbaru, salah satunya terkait elektabilitas tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.
Survei dilakukan pada 29 Oktober hingga 5 November 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan melalui tatap muka dengan aplikasi Populi Center.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan survei itu, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul, berada di angka 43,1 persen. Sementara itu elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebesar 23 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3 persen.
Dukungan Terus Mengalir
Gelombang dukungan kepada pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari Thoriqoh Syathoriyyah.
Anies menghadiri deklarasi yang digelar jemaah Thoriqoh Syathoriyyah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023) pekan lalu.
“Terima kasih kepada jemaah Thoriqoh Syathoriyyah seluruh Indonesia yang memberikan dukungan untuk memenangkan pasangan AMIN,” kata Anies.
Menurutnya, ikhtiar pada Pilpres 2024 bersama bakal cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bukan hanya mencari kemenangan untuk pribadi, sehingga dukungan jemaah diterima dengan rendah hati dan rasa syukur agar amanat tersebut diemban bersama-sama.
“Saya ikhtiarkan bukan kemenangan pribadi, bukan kemenangan partai, bukan koalisi, tapi kemenangan-kemenangan yang dirasakan oleh keluarga-keluarga seluruh Indonesia,” tutur Anies.
Di daerah, sejumlah relawan pemenangan AMIN pun terus bergerak. Di Lampung gerakan relawan bentukan para Caleg PKB, Nasdem dan PKS terlihat makin solid.
Belakangan, Tim pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) atau Tim 15 melaksanakan rapat konsolidasi di Kabupaten Way Kanan dan Tulang Bawang Barat, Senin (06/11/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut Tim 15 Provinsi, Tim 15 Waykanan dan Tulang Bawang, seluruh caleg koalisi perubahan beserta pengurus DPC serta relawan pemenangan AMIN.
Perwakilan Tim 15 Provinsi Lampung dari PKB, Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, konsolidasi ini menindaklanjuti agenda yang telah dirumuskan oleh tim pemenangan AMIN ditingkat provinsi.
Kerja Kaum Gerakan
Sementara, Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Lampung bersama PKC PMII Lampung, nelum lama ini pun menggelar konsolidasi akbar untuk memenangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam pertemuan itu juga, secara resmi membentuk Pergerakan Aktivis Nahdliyyin Nusantara (PeranNU). PeranNU selanjutnya akan melakukan kerja-kerja pemenangan AMIN.
Menurut Ketua IKA PMII Lampung Noverisman Subing, pembentukan PeranNU merupakan langkah awal dari keluarga besar PMII Lampung untuk mensosialisasikan pasangan AMIN.
Kanjeng Nover, begitu kerap disapa, menyebutkan, struktur PeranNU akan diisi oleh perwakilan IKA PMII dan PKC PMII.
Jauh sebelum itu, pascadeklarasi Pasangan Anis Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin), Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Presedium KAHMI Lampung melakukan konsolidasi.
Selain silaturrahmi, konsolidasi yang digelar di Dapur Malaika, Jl Zainal Pagar Alam tersebut dalam rangka menyatukan visi terkait pemenagan duet Anis-Imin.
“PMII dan HMI ini berjuang dalam satu momentum sudah biasa, tapi baru kali ini gaung dan atmosfernya sangat kental,” kata Ketua IKA PMII Lampung H Noverisman Subing, Minggu (03/09/2023).
Menurut pemilik sapaan akrab Kanjeng itu, prinsipnya apa yang diperjuangkan PMII dan HMI itu sama. Ya, benang merahnya sama yakni membentuk atau membina kader-kadernya agar punya ilmu mumpuni, bernafas islam, berperilaku baik, dan sama-sama ingin mengabdi pada bangsa.
“Paling yang berbeda di PMII dan HMI itu hanya pada tokoh-tokoh pemikir yang ada di dalamnya. Kalau di PMII, ya paling tidak meniru Mahbub Djunaidi, kalau HMI itu ingin meniru Nurcholish Majdid. Yang satu berpegang pada tradisi, orientasinya pada mempertahankan, dan lebih ke arah spiritual, dan yang satunya lagi memaksimalkan potensialitas intelektual, ijtihan, dan selalu membawa pembaharuan,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, di kepentingan politik tentu kepentingannya sama. Ini lah, kata dia, momentum yang tepat untuk berjuang bersama.
“Kata kuncinya, sudah saatnya dunia pergerakan memimpin negeri ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Presedium KAHMI Lampung Abi Hasan Muan mengatakan, di pertemuan awal tersebut pihaknya masih akan merancang pola perjuangan.
“Ya, kita samakan persepsi dan satukan visi dulu. Baru nanti kita rumuskan wadahnya, nama lembaga apa, format kerja bagimana, komposisinya siapa saja dan apa saja simpul-simpulnya,” kata dia.
Di dua organisasi ini (HMI dan PMII), lanjut dia, banyak kader yang mumpuni di berbagai bidang. Tentu, kata dia, dua organisasi kaya intelektual, konseptor bahkan politisi.
“Saatnya nanti kita akan kumpulkan. Tentu semangatnya adalah berjuang untuk kemenangan pasangan Amin,” tandasnya. (tim/***)