PEMBARUAN.ID – PKS Lampung menawarkan tiga kadernya untuk mendampingi Herman HN sebagai bakal calon Wakil Gubernur Lampung. Ketiga kader tersebut, yaitu Muzammil, Junaidi Auly, dan Mufti Salim.
Menanggapi tawaran tersebut, Ketua DPW Nasdem Lampung ini tidak menampik kemungkinan bisa berpasangan dengan PKS dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 27 November mendatang.
Kendati begitu, Herman HN menyebut belum ada kesepakatan resmi terkait hal tersebut. Ia menilai hal itu bisa saja terjadi dan tinggal dibicarakan. Karena hal ini tidak bisa diputuskan dalam sekali pertemuan, ini merupakan tahap awal.
“Itu bisa terjadi, tinggal dibicarakan saja, karena ini tidak bisa sekali pertemuan saja, ini baru tahap awal. Tinggal nanti dilihat dimana yang cocok dan bisa dilanjutkan,” kata dia sesuai pertemuan antara PKS dan Nasdem, Minggu (19/05/2024).
Terlebih, kata Herman, dirinya juga mendaftar penjaringan sebagai Bacagub Lampung di beberapa partai Lain. Karena itu, pihaknya akan terus berkomunikasi agar kedepan bisa bersama (koalisi).
“Saya juga kan sudah mendaftar di PAN, di Demokrat. Ya kita komunikasi terus dengan partai-partai yang ada, agar bagaimana ke depan bisa bersama (koalisi),” imbuhnya.
Herman menambahkan pertemuan dengan PKS juga membahaspeluang koalisi di beberapa tingkat Kabupaten/Kota. Seperti Kabupaten Pringsewu, Lampung Selatan, Metro, Pesisir Barat, Lampung Timur, dan Mesuji.
“Ada sekitar 7 kabupaten/kota yang dijajaki agar NasDem dan PKS bisa berkoalisi. Kita tetap melihat kondisi real di lapangan, termasuk perolehan kursi Partai NasDem maupun PKS sendiri,” imbuhnya.
Sementara, Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim membenarkan bahwa pihaknya menyodorkan tiga nama sebagai bakal calon Wakil Gubernur.
Kendati begitu, ia mengatakan hal ini tergantung komunikasi dengan parpol lain untuk menentukan pasangan yang cocok.
Ia menambahkan, PKS akan melakukan silaturahmi ke parpol yang memiliki kursi di DPRD lampung. Secara kelembagaan DPW PKS Lampung tidak membuka penjaringan untuk bakal calon gubernur Lampung, maka langkah yang diambil PKS adalah melakukan komunikasi dengan semua parpol, terutama yang memiliki kursi di parlemen.
Komunikasi awal dengan partai koalisi saat mengusung capres, yaitu Nasdem dan PKB, dan DPW Nasdem memberikan respon positif dengan langsung menjadwalkan agenda pertemuan.
“Selanjutnya PKS akan bersilaturahmi dengan PKB, Golkar dan semua parpol yang ada di parlemen. Pembicaraan dengan Nasdem menjadi pijakan pembicaraan dengan partai lain,” kata Mufti Salim.
Mufti melanjutkan, PKS tidak membuka penjaringan terbuka untuk pilkada gubernur Lampung. Sebagai gantinya PKS langsung bersilaturahmi melakukan komunikasi politik dengan parpol lain untuk penjajakan koalisi.
“Dengan perolehan tujuh kursi, PKS tidak akan memaksa, ada nama tiga nama kita sodorkan sebagai pilihan, ada Pak Muzzammil Yusuf, Pak Junaidi Auly dan Ahmad Mufti Salim, tapi sekali lagi tergantung komunikasi nanti denga siapa cocoknya,” pungkasnya. (sandika)
Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini
