PEMBARUAN.ID – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menghadiri acara Sholawat Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (8/1/2024) malam.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tiba bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Lampung.
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku senang dapat menghadiri acara sholawat kebangsaan dan bertemu para kiai serta santri di tengah safari politiknya di Lampung. Terlebih, Ponpes Al Hamid Cintamulya merupakan basis PKB.
“Saya senang sekali bisa hadir di Lampung Selatan, di pondok pesantren yang menjadi basis PKB, di Lampung Selatan ini, (saya) bertemu kiai, tokoh masyarakat, dan para santri,” kata Cak Imin.
Dia mengatakan, salah satu tujuannya mengunjungi Lampung untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Menurutnya kepercayaan ini sebagai modal bagi dirinya dan calon presiden (capres) Anies Baswedan memimpin Indonesia jika terpilih dalam Pilpres mendatang.
“Yang paling penting dari perjalanan politik saya ini kan kepercayaan. Kepercayaan itu modal untuk melaksanakan kepemimpinan dengan lancar, baik kepercayaan rakyat di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujarnya.
Dia melanjutkan, kepercayaan itu bisa menimbulkan kemajuan seperti kepercayaan investasi, kalau tumbuh kepastian hukum, demokrasi yang terjaga, tidak ada kolusi, itu Insya Allah investasi terbangun.
Cak Imin menilai, Indonesia saat ini sedang membangun kepercayaan untuk bisa menjadi negara maju. Oleh sebab itu, sebagai kontestan Pilpres 2024, ia mempersiapkan kepercayaan itu dengan hadir di tengah- tengah masyarakat.
“Kita sedang berjuang membangun kepercayaan untuk tumbuhnya industri, investasi, sehingga, tumbuhnya ekonomi dengan baik, salah satu kegagalan kita mendapatkan investor adalah tidak dipercaya,” imbuhnya.
Menurutnya momentum pilpres merupakan ajang bagi kandidat untuk turun ke masyarakat sehingga bisa mendapatkan kepercayaan.
Legitimasi pemerintah tidak akan baik jika tidak dipercaya. Oleh sebab itu, kata dia, para kandidat harus turun ke rakyat untuk menjelaskan secara lebih dekat. Sehingga, rakyat bisa memahami proses pemilihan umum (pemilu) berjalan baik tanpa ada kecurangan di dalamnya.
Di sisi lain, kata dia, seluruh aparat pemerintah juga harus menjaga netralitasnya untuk bisa dipercaya oleh masyarakat.
“Kesempatan kita di pemilu ini adalah menjadikan pemilu yang bisa dipercaya. Kalau sekali saja pemilu ini cacat, jangan berharap ekonomi jalan, karena itu, netralitas itu harus dijaga dari presiden sampai ke bawah,” tukasnya.
Sebelum hadir di Lamsel, Gus Imin sempat menghadiri senam bersama ibu-ibu di Pesawaran. (sandika)