PEMBARUAN.ID – PWI Lampung sukses mencatatkan nama diurutan ke dua dipapan klasemen E-Sport, sekaligus menggondol mendali perak, setelah Tim E- Sport PUBG Mobile berhasil meraih 84 poin, pada gelaran Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa TImur, Kamis (24/11/2022).
Tim dengan roaster Edwin Apriandi, Beni Yulianto, Dimas Febriansyah dan Riedho Pratama harus puas kalah dengan tim Jawa Barat yang meraih 96 poin, selisih 11 poin.
Di match pertama dan kedua tim E-sport Lampung berhasil memimpin perolehan poin sementara dengan meraih Winner Winner chicken dinner (WWCD) di map Erangel dan Miramar dari lima map yang dipertandingkan, yakni Erangel, Miramar, Sanhok, Erangel, dan yang terakhir Miramar.
Tampil apik di dua match pertama dan kedua, tim E-sport PWI Lampung kemudian harus puas dengan urutan ke empat raihan poin pada map ke tiga yaitu Sanhok.
Penampilan tim E-sport yang dimanajeri oleh Yondri Saputra dan Pelatih Muhammad Gibran ini kembali menurun di match ke empat. Namun, di macth ke lima Edwin dan kawan-kawan berhasil meraih urutan kedua. Pertempuran panas terjadi di map Miramar. Edwin sebagai kapten tim harus tumbang lebih awal setelah menyingkirkan 7 pemain lawan.
Edwin mengaku bersyukur atas capaian itu. Menurut pemain yang mencapai rank Qonqueror dengan 6762 poin pada season C3S8 ini, mengatakan raihan medali perak tersebut diraih atas kerja keras seluruh roster yang telah berlatih selama tiga bulan terakhir.
“Dua match pertama kami dapat membaca pergerakan circle, sehingga bisa menguasai zona hingga late game,” kata player yang meraih gelar #1 Heads Up Lampung dan masuk ke urutan #53 Heads Up se-Indonesia pada Season C3S8 itu.
Aaalan yang Baik
Sementara manajer tim E-sport PWI Lampung Yondri mengaku puas dengan capaian yang diraih tim Esport PUBG Mobile PWI Provinsi Lampung.
“Ini adalah cabor pertama bidang E-sport yang dipertandingkan dalam Porwanas. Jadi kita belum bisa memetakan dengan baik lawan-lawan, untuk cabor perdana yang dipertandingkan ini merupakan prestasi yang membanggakan,” ujarnya.
Meski demikian, Yondri mengatakan target awal untuk cabor E-sport PUBG Mobile adalah emas. Karena itu, hasil pertandingan ini akan dijadikan evaluasi bersama dengan tim.
“Memang awalnya kita targetkan meraih emas, di dua pertandingan awal tim kita bermain baik, kalau bisa mempertahankan WWCD di dua match selanjutnya seharusnya poin kita tidak terkejar. Tapi memang kita akui tim jawa barat bermain baik di laga ke tiga dan empat, setelah berhasil menyingkirkan IGL kita,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Penjab E Sport, Novita Sari. Menurutnya tim PUBG Mobile Lampung sudah bermain maksimal.
“Saya rasa tim sudah bermain maksimal. Apalagi dua pemain PUBG Mobile sehari sebelumnya juga ikut bermain Mobile Legend, jadi energy mereka terkuras habis,” ujarnya.
Ketua PWI Way Kanan ini mengatakan raihan juara kedua atau Perak merupakan hadiah tersendiri bagi tim E-sport.
“Dua pemain yang berjuang mati-matian untuk meraih medali ini yang bermain di dua cabang. Ya, main PUBG dan Mobile Legend adalah Dimas dan Riedho, kalau secara fisik semestinya panitia memberi jeda pertandingan tetapi ini tidak. Jadi mereka benar-benar berupaya maksimal, berbeda dengan tim lain tadi kan ada pemain pengganti,” pungkasnya. (tim/red)