PEMBARUAN.ID – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpesan dua hal kepada Prof M Mukri dalam sambutannya usai di kukuhkan sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, di lantai 8 Kantor PBNU, Jumat (22/04/2022).
Pertama, bahwa tujuan Nahdlatul Ulama menyelenggarakan perguruan tinggi adalah untuk mendidik anak bangsa. “Bukan untuk gaya-gayaan dan untuk gengsi jabatan apalagi untuk mendapatkan sumber pemasukan keuangan,” kata Mantan Jubir Gus Dur itu.
Kedua, Gus Yahya menilai bahwa sistem pendidikan di Indonesia cenderung belum maksimal dalam mencapai tujuan berupa menyiapkan peserta didik memasuki pasar kerja. Perguruan tinggi hanya bisa menghasilkan sumber daya manusia lulusan sementara lapangan kerja terbatas.
Sementara, mendapat amanat tersebut, Prof Mukri mengaku siap menjalankan perintah Ketum PBNU. Dirinya menyebut amanah yang diberikan kepadanya sebagai kesempatan untuk berkhidmad kepada NU.
“Bismillah, saya siap ditugaskan di UNU Blitar tidak lain untuk khidmah pada NU melalui dunia pendidikan,” kata Mukri dikutip dari NU Online, Senin.
Dirinya mengaku, akan berupaya sekuat tenaga untuk memajukan dan menata UNU Blitar sehingga menjadi perguruan tinggi yang diharapkan semua pihak khususnya PBNU dan warga NU.
Dengan pengalaman sebelumnya menjadi rektor selama puluhan tahun di UIN Raden Intan Lampung, Prof Mukri sudah memahami dinamika di perguruan tinggi sehingga berbagai persoalan yang terjadi ia harapkan bisa dikondisikan dengan baik.
“Karena UNU Blitar memang masih dalam awal pertumbuhan, saya harapkan semua kompak saling bersinergi untuk mendorong terselenggaranya pendidikan di UNU Blitar yang keren sesuai harapan semua pihak,” kata dia.
Berkat pengalaman Prof Mukri sebagai sosok rektor yang sudah dilantik empat kali sejak UIN Raden Intan berstatus sebagai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ini, Ketua PBNU Gus Yahya sempat menambahkan kata ‘Rektor’ di tengah namanya menjadi Prof Mohammad ‘Rektor’ Mukri. (***)