list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Komisi II DPRD Lampung meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk lebih inovatif dalam menyusun program kerja.

Ketua Komisi II DPRD Lampung, Ahmad Basuki menjelaskan, pihaknya memberikan berbagai masukan kepada dinas terkait agar lebih banyak berinovasi dalam penyusunan program dan kegiatan. Menurutnya, tidak seharusnya program dinas terbatas pada anggaran yang ada saja

“Jika pendekatannya hanya soal pagu anggaran, tentu banyak persoalan yang tidak bisa teratasi. Pendekatan yang lebih inovatif dan berbasis kebijakan perlu diutamakan agar rencana kerja anggaran tidak monoton,” ujar Abas saat dikonfirmasi, Kamis (05/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Abas mengatakan Komisi II mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura untuk segera menjalin kerja sama dengan PLN melalui Memorandum of Understanding (MoU) terkait program “Listrik untuk Pertanian Rakyat”. Program ini diharapkan menjadi terobosan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen petani.

“Dalam rapat dengar pendapat (RDP), Rabu (05/12) kemarin, kami meminta dinas terkait untuk menjalin kerjasama dengan pihak PLN untuk mendukung pertanian rakyat,” kata dia.

Ia menambahkan, setiap tahun program Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura hampir selalu berfokus pada sumur bor untuk mengatasi kekeringan akibat El Nino yang mengurangi produktivitas hasil panen. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Dinas Ketahanan Pangan dapat menjalin MoU dengan PLN, mengingat PLN memiliki program listrik untuk industri.

“Kenapa tidak dibangun kerjasama untuk menyediakan listrik untuk pertanian? Infrastruktur jaringan listrik bisa dipasang di sawah atau lahan pertanian yang tidak memiliki irigasi. Jika hanya mengandalkan program bantuan pemerintah untuk sumur bor, tentu anggarannya tidak akan mencakup seluruh kebutuhan,” tambahnya

Politisi partai PKB ini menegaskan, “Listrik untuk Industri udah ada, tapi kalau secara spesifik listrik untuk pertanian Terobosan Mantap.”

Jika terobosan ini dapat direalisasikan, program Listrik untuk Pertanian Rakyat diharapkan dapat mengurangi biaya operasional bagi petani dan meningkatkan efisiensi produksi pertanian. (sandika)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait