list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Para pengusaha di Provinsi Lampung menuntut kepastian ketersediaan pasokan listrik untuk mendukung pengembangan usaha mereka, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Manager Umum Chandra Group, Deni Wahyudi, mengungkapkan bahwa kasus “black out” yang terjadi beberapa bulan lalu memberikan dampak negatif signifikan terhadap para pengusaha di Lampung.

“Kasus tersebut menyebabkan kerugian, terutama bagi toko-toko kecil. Meskipun kami memiliki genset, biaya operasional meningkat secara drastis,” ujar Deni.

Perwakilan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Lampung, Dwi Agus Irianto, menyoroti pentingnya jaminan ketersediaan listrik untuk menunjang pertumbuhan UMKM.

“UMKM di Lampung sangat membutuhkan kepastian pasokan listrik agar dapat mengembangkan usaha mereka secara maksimal,” jelasnya.

Sebagai solusi, Dwi Agus mendorong pemerintah daerah untuk aktif menarik investor guna mengembangkan energi terbarukan di Lampung.

“Pemanfaatan energi terbarukan akan membantu mengurangi ketergantungan pada pembangkit besar dan memastikan pasokan listrik yang lebih stabil,” tambahnya.

Dwi Agus juga memberikan apresiasi kepada Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) atas upaya mereka dalam mengembangkan teknologi energi baru dan terbarukan.

“Langkah ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketersediaan listrik di Lampung,” tuturnya. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait