PEMBARUAN.ID – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bandarlampung, melaksanakan Konferensi Cabang ke-VI. Petahana Agung Dzawil Afkar menjadi satu-satunya calon Ketua, karenanya aklamasi tak terelakkan.
Agung kembali memimpin organisasi anak kandung Nahdlatul Ulama (NU) itu, masa khidmat 2022-2026, pada Konfercab yang digelar di Pondok Pesantren An-Nizar, Bumi Waras, Bandarlampung, Minggu (27/11/2022).
Sekertaris PW GP Ansor Provinsi Lampung Sahabat Budi Hadi Yunanto alias Haye, membuka angsung forum tertinggi organisasi yang di pimimpin Menteri Agama RI Yakut Cholil Qoumas itu.
Sinergi Dengan Pemerintah
Kemudian, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana dalam sambutan tertulisnya mengapresiasi Keberadaan GP Ansor Bandarlampung yang sudah banyak berkontribusi nyata untuk negeri ini. Kusus di Bumi Kota Bandarlampung, kata Eva, GP Ansor telah melakukan banyak kegiatan-kegiatan positif di tengah masyarakat, baik kegiatan keagamaan, sosial, atau diskusi-diskusi.
“Harapannya kedepan, tentu banyak hal baru yang menjadi tantangan GP Ansor sebagai organisasi pemuda. Maka diharapkan sinergitas antara GP Ansor dengan Pemkot Bandarlampung agar bisa berjalan dengan baik,” kata Kepala Badan Kesbangpol Kota Bandarlampung, Seraden Nihan yang membacakan sambutan Walikota.
Sementara, Agung dalam sambutan perdananya berpesan agar dalam waktu dekat seluruh kader dan jajaran pengurus bersiap menghadapi akreditasi organisasi.
“Semua PC, maupun PAC untuk menata organisasi, dan melakukan konsolidasi, membentuk ranting-ranting di semua tingkatan PAC se-Kota Bandarlampung,” kata Agung.
Selain Kaban Kesbangpol Bandarlmpung, Seraden Nihan, Kapolresta Bandarlampung yang di wakilkan Polsek TBS, Dandim 0410 Bandarlampung yang di wakilkan oleh Danramil TBS juga hadir salam Konfercab tersebut.
Tidak hanya itu, seluruh PAC Ansor se-Kota Bandarlampung, banom-banom NU, OKP lintas agama, Pimpinan Pon-Pes Nashihuddin Kemiling, Kiyai Khabibul Muttaqin, Dewan Penasehat GP Ansor Bandarlampung Gus Rodhi Nikmat, juga Pengasuh Pon-Pes An-Nizar Bumi Waras, Bandarlampung dan K.H Mas Ahmad Badruzzaman. (rls/red)