logo pembaruan
list

Gelar BRUS untuk Remaja, LKKNU Lampung dan DWP Kemenag Lampung Cegah Pernikahan Dini

Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – PW Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Provinsi Lampung, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Provinsi Lampung, sukses menggelar acara Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Aula MAN 1 Lampung Barat, Sabtu (31/08/2024) lalu.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya diadakan di MAN 1 Lampung Utara.

Acara ini disambut dengan antusias oleh para siswa MAN 1 Lampung Barat. Sekitar 100 peserta turut hadir, didampingi oleh jajaran penting dari Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, termasuk Ketua DWP Kemenag Provinsi Lampung, Hj. Mardhotilah Puji Raharjo, serta Ketua LKKNU Provinsi Lampung, Fenty Anggraini, bersama jajaran masing-masing. Para guru MAN 1 Lampung Barat juga hadir, menambah semarak acara.

Pembukaan acara diwakili oleh Kabid Urais, Hi. Yulizar Andri, S.T., M.Ag., yang menyampaikan bahwa program “BRUS” ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari pernikahan dini.

“Remaja yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini diharapkan dapat lebih siap dan matang dalam membina rumah tangga yang baik,” ujarnya.

Hj. Mardhotilah Puji Raharjo, dalam sambutannya, menggarisbawahi dampak negatif dari pernikahan usia dini, seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, angka putus sekolah, serta meningkatnya jumlah pekerja anak yang rentan terhadap upah rendah.

“Pernikahan usia dini berkontribusi pada meningkatnya angka kemiskinan dan berbagai dampak sosial lainnya,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua LKKNU Provinsi Lampung, Fenty Anggraini, menambahkan bahwa pernikahan usia dini membawa konsekuensi serius yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

“Tujuan program pendewasaan usia perkawinan adalah untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja, agar mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan sebelum memasuki pernikahan, seperti kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, dan ekonomi,” jelasnya.

Acara BRUS ini dikemas dengan pendekatan diskusi interaktif dan metode Fun Learning, yang menekankan pada strategi pencegahan pernikahan dini, menyiapkan keluarga sakinah bagi remaja, serta filosofi bimbingan remaja usia sekolah dalam mengelola diri dan pendewasaan usia perkawinan.

Menutup acara, Fenty Anggraini kembali mengingatkan seluruh remaja Indonesia untuk tidak terburu-buru menikah dan menjauhi narkoba.

“Dengan begitu, kita akan mampu mencetak Indonesia Emas 2045,” serunya penuh semangat. (***/red)

Leave a Comment

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved