list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung segera membentuk tim khusus untuk menangani kasus pembunuhan kader Fatayat NU Lampung Timur, Riyas Nuraini.

Ketua PKC PMII Lampung, Muhammad Yusuf Kurniawan (Dedi), menyatakan keprihatinannya karena pelaku pembunuhan belum terungkap meski kejadian ini sudah berlalu lima bulan sejak 18 Juli 2024.

“Kejadian ini sudah berlangsung lima bulan dan menarik perhatian masyarakat, bukan hanya di Lampung tetapi juga di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami meminta Polda Lampung untuk mempercepat penanganannya, salah satunya dengan membentuk tim khusus,” ujar Dedi, Kamis (05/12/2024).

Dedi menjelaskan bahwa pembentukan tim khusus diperlukan untuk mempercepat proses penyelidikan dan menunjukkan keseriusan Polda Lampung dalam mengungkap pelaku pembunuhan.

Ia juga menegaskan, jika Polres Lampung Timur dan Polda Lampung tidak segera mengungkap kasus ini, pihaknya akan meminta Mabes Polri turun langsung atau mengambil alih penanganan.

“Apabila Polda tidak segera mengungkap pelaku pembunuhan ini, kami meminta Mabes Polri untuk turun langsung,” tegasnya.

Dedi menambahkan bahwa lambatnya penanganan kasus ini dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap pihak kepolisian.

“Jangan sampai masyarakat beranggapan buruk terhadap kepolisian yang dinilai tidak mampu mengungkap kasus pembunuhan ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta Polda Lampung melakukan evaluasi terhadap kinerja Polres Lampung Timur.

“Kejadian ini berada di wilayah hukum Polres Lampung Timur. Polda semestinya mengevaluasi Polres Lamtim yang hingga kini belum berhasil mengungkap kasus ini,” katanya.

Dedi menegaskan bahwa PMII Lampung akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, termasuk melakukan konsolidasi dengan PMII di 15 kabupaten/kota di Lampung.

“Kami akan konsolidasi ke PMII 15 kabupaten/kota di Lampung untuk bersama-sama mengawal kasus ini,” ujarnya.

Dalam konsolidasi itu, PMII Lampung akan membahas berbagai bentuk pengawalan, seperti aksi demonstrasi di Polda atau doa bersama.

“Nanti akan kami bahas langkah-langkah yang akan diambil PMII Lampung untuk mengawal kasus ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak, menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan petunjuk yang mengarah pada pelaku pembunuhan Riyas.

“Saat ini kami belum tahu siapa pelakunya, sehingga saya belum bisa memastikan kapan kasus ini akan terungkap,” ujar Pahala, Rabu (04/12/2024).

Meski demikian, Ditreskrimum Polda Lampung memastikan akan terus berupaya mengungkap kasus ini secara menyeluruh.

“Kami terus berupaya menggali informasi sekecil apa pun. Saya juga meminta masyarakat dan sahabat Fatayat untuk memberikan informasi apa pun yang dapat membantu pendalaman kasus ini,” jelasnya. (sandika)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait