PEMBARUAN.ID – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan seminar bertema kesehatan mental untuk meningkatkan kualitas kerja di lingkungan pegawai. Acara ini diadakan pada Sabtu, 9 November 2024, di Hotel Grand Mercure, dengan tujuan memperdalam pemahaman terkait pentingnya kesehatan mental dalam menunjang kualitas kerja serta kesejahteraan di lingkungan akademik.
Seminar ini dihadiri Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Ketua LPPM, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., Sekretaris LPPM, Suparman Arif, S.Pd., M.Pd., serta jajaran dekan, wakil dekan, dan koordinator bagian dari berbagai fakultas di lingkungan Unila. Dua narasumber, yaitu dr. Ariyanti Ibrahim, Sp.M., dari Rumah Sakit Abdoel Moloek, dan Putri Ramadhona, S.Si., M.M., Cht., CPNC., selaku Founder Akira Training Center Lampung, juga turut hadir menyampaikan materi.
Dalam sambutannya, Suparman Arif menekankan pentingnya acara ini sebagai bagian dari komitmen LPPM Unila untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan suportif, yang sekaligus mengurangi risiko tekanan mental di kalangan dosen dan staf. Ia menambahkan bahwa seminar ini merupakan langkah konkret untuk membangun budaya peduli kesehatan mental di lingkungan kampus.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia, memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini. Menurutnya, menjaga kesehatan mental dan fisik sangat penting untuk menghadapi tantangan kerja sehari-hari. Ia berharap acara ini dapat memperkuat semangat kebersamaan dan budaya saling peduli di lingkungan Unila. “Mari kita bersama-sama membuka diri, berdiskusi, dan berbagi tentang bagaimana kita dapat menjaga kesehatan mental diri kita sendiri dan mendukung orang lain di sekitar kita,” ujarnya.
Seminar ini menghadirkan dua sesi materi utama. Pada sesi pertama, dr. Ariyanti Ibrahim mengulas cara menjaga kesehatan mata, terutama bagi tenaga pendidik dan staf yang sering terpapar layar digital dalam pekerjaan sehari-hari. Ia memberikan tips praktis untuk mengurangi dampak negatif dari paparan layar dan menjaga kesehatan mata tetap optimal.
Sesi kedua disampaikan oleh Putri Ramadhona, yang mengangkat tema kesehatan mental dan pentingnya “meaning of work” atau makna kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Ia menjelaskan bahwa pemahaman terhadap arti pekerjaan tidak hanya membantu seseorang lebih termotivasi, tetapi juga mendorong suasana kerja yang lebih harmonis dan suportif.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan seluruh peserta, terutama pegawai dan tenaga pendidik Unila, mendapatkan wawasan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Pengetahuan ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap kualitas kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat di Unila. (***)