PEMBARUAN.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Way Kanan mengalami lonjakan signifikan! Hingga Januari 2025, sebanyak 35 kasus DBD telah dilaporkan, menciptakan kekhawatiran di tengah masyarakat. Data ini dirilis dari Blambangan Umpu, Senin (27/1/2025).
Kasus-kasus DBD tersebar di berbagai wilayah. Sebanyak 3 kasus ditemukan di Lapas Kelas IIB Blambangan Umpu. Puskesmas Gunung Labuhan mencatat 15 kasus dari delapan kampung, sementara 17 kasus lainnya tersebar di tujuh kecamatan lainnya. Bahkan, seorang pasien dari Kabupaten Tanggamus dilaporkan dirawat di RS H. Kamino, Kecamatan Baradatu.
17 Pasien DBD Ditangani RS H. Kamino
Manajer Pelayanan Medik RS H. Kamino, Angga Wisnu, mengungkapkan bahwa rumah sakitnya telah menangani 17 pasien DBD sejak awal tahun.
“Sebanyak 8 pasien berasal dari Baradatu, dan selebihnya dari kecamatan lain, termasuk satu pasien dari Tanggamus,” jelasnya.
Dari total pasien tersebut, 14 dinyatakan sembuh, 1 dirujuk ke fasilitas lain, dan 2 masih dalam perawatan intensif.
DBD, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Menurut dr. Aprilia Dyah Pitaloka dari UPT Puskesmas Negeri Baru, gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, hingga munculnya ruam merah pada kulit.
“Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari tanpa penurunan, segera lakukan pemeriksaan laboratorium,” imbaunya.
Meningkatnya kasus DBD menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah dan tenaga medis menyerukan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta membudayakan 3M Plus: menutup, menguras, dan mengubur barang-barang yang bisa menampung air.
Peningkatan kasus ini menjadi sinyal darurat bagi semua pihak untuk bahu-membahu mencegah penyebaran virus dengue sebelum menjadi lebih luas. Jangan sampai lengah—keselamatan ada di tangan kita! (demsy)
Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini
