PEMBARUAN.ID – Jalanan Kota Baru di Kotabumi terasa berbeda pagi itu. Langit yang cerah seakan menjadi saksi langkah-langkah penuh semangat dari para jurnalis dan keluarga mereka.
Sabtu (31/08/2025), tak hanya menjadi momen biasa, tetapi hari yang dipenuhi dengan rasa persaudaraan.
Di Balai Wartawan Effendi Yusuf, suasana pagi itu kental dengan kebersamaan. Pukul 07.00 WIB, jalan sehat dimulai, dipimpin oleh Yoel Kasim, sesepuh dan dewan penasihat PWI Lampung Utara.
Sosok yang telah lama mengabdi di dunia pers ini memancarkan senyum penuh kebanggaan.
“Saya dan teman-teman sepuh bangga dan mengapresiasi apa yang telah diperbuat oleh kepengurusan saat ini,” ungkapnya dalam sambutan yang hangat, seolah menggambarkan harapan dan doa untuk masa depan PWI Lampura yang lebih gemilang.
Yoel Kasim, dengan mata yang berkaca-kaca, tak henti-hentinya menyampaikan kebanggaannya. Ia berharap PWI Lampung Utara terus berkembang, mencetak anggota yang kompeten, dan tetap menjaga kekompakan.
“Sekali lagi, saya mewakili teman-teman bangga dan berdoa generasi penerus kami untuk selalu kompak dan bahu-membahu wujudkan PWI terbaik,” tuturnya dengan tulus, menggambarkan harapan yang mengakar kuat di hati para senior.
Di sisi lain, Efri Antoni, ketua pelaksana kegiatan, tampak sibuk memastikan acara berjalan lancar. Dengan senyum puas, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
“Jalan sehat ini adalah kegiatan silaturahmi antara PWI dan IKWI. Semoga ke depan, kegiatan semacam ini terus berkelanjutan,” ucapnya dengan penuh harap, menggambarkan visi akan kebersamaan yang tak lekang oleh waktu.
Seratus orang hadir, menyatu dalam langkah-langkah yang tak hanya sekadar olahraga, tetapi juga simbol persatuan dan kebersamaan. Selepas berjalan kaki, acara pun berlanjut dengan pengundian kupon hadiah, lomba kreasi mie goreng, dan lomba bernyanyi.
Keceriaan tak berkesudahan, mengalir seperti aliran sungai yang menyejukkan jiwa, mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin.
Hari itu, Kotabumi menjadi saksi, bahwa persatuan adalah kekuatan, dan kebersamaan adalah anugerah yang patut dijaga.
Di tengah rutinitas yang padat, selalu ada ruang untuk berbagi kebahagiaan, karena pada akhirnya, hidup ini adalah tentang saling mendukung dan menguatkan. (rofiq)
