PEMBARUAN.ID – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Lampung, Subarda Yani Moersalin menyampaikan, pemadaman listrik (Black Out) ini menyebabkan kelumpuhan total disemua sektor, baik telekomunikasi, internet dan sarana komunikasi yang mengandalkan ketenagalistrikan.
Bahkan, kata dia, padamnya listrik ini berdampak juga pada sarana pengatur lalu lintas yang menyebabkan kemacetan dibeberapa titik.
Subarda menilai, belum kunjung selesainya pemulihan listrik akibat terganganggunya Transmisi SUTT Lubuk linggau – Lahat 275 kV, yang memakan waktu cukup lama ini, menunjukkan lemahnya kesiapan SDM dan Infra Struktur PLN UID LAMPUNG untuk mengatasi gangguan khususnya pelayanan kelistrikan di Wilayah Lampung.
“Semestinya pengalaman yang sudah sekian lama dihadapi oleh PLN Wilayah Lampung, yaitu 7 – 8 tahun lalu yang diakibatkan gangguan transmisi jalur interkoneksi SUMBAGSEL ini bisa diatasi tidak memakan waktu lama,” kata dia, Rabu (05/06/2024).
Peristiwa ini menjadi catatan buruk untuk Pimpinan PLN UID Wilayah Lampung dan Jajarannya.
“PLN UID Lampung harus bertanggung jawab atas kerugian dunia usaha dan masyarakat Lampung atas terjadinya pemadaman Listrik ini,” tegas dia.
YLKI Lampung, kata dia, baik secara langsung dan/atau melalui DPRD PROV. LAMPUNG serta ditembuskan kepada Ombusman akan menyampaikan protes keras kepada PT PLN (Persero) di Jakarta agar segera mengevaluasi kinerja PLN UID Lampung. (sandika)
Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini
