Scroll untuk baca artikel
iklan
HEADLINEPOLITIK

Politik Nasi Uduk: Membahas ‘Kira-Kira’

×

Politik Nasi Uduk: Membahas ‘Kira-Kira’

Share this article

PEMBARUAN.ID – Pergerakan politik menjelang Pilgub Lampung semakin memanas. Dalam sebuah pertemuan yang memicu spekulasi, sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur terlihat duduk bersama di Warung Kopi Dunia 3, Bandarlampung, Rabu (03/07/2024).

Pertemuan ini mengundang perhatian publik dan memunculkan tanda tanya besar: apakah ini pertanda koalisi baru dalam Pilgub Lampung?

Rahmat Mirzani Djausal dari Partai Gerindra, Umar Ahmad dari PDIP, Chusnunia Chalim Ketua PKB Lampung, dan Jihan Nurlela dari DPD RI terlihat dalam unggahan Instagram @mirzano dan @jihanchalim.

Mereka tampak santai, menikmati nasi uduk. Namun, makna di balik pertemuan ini jauh dari sekadar makan bersama.

“Awal Bulan Juli yang indah bersama bintang-bintang yang paling terang di langit Lampung. Konferensi Nasi Uduk hari ini membahas kira-kira?” tulis Jihan dalam keterangan unggahannya.

Pernyataan ini memperkuat dugaan adanya diskusi serius terkait strategi politik mendatang.

Desas-desus yang beredar menyebutkan bahwa Jihan Nurlela dan kader PDIP lainnya sedang dipertimbangkan untuk mendampingi Rahmat Mirzani Djausal dalam Pilgub mendatang.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa ada tiga nama yang sedang dipertimbangkan sebagai calon wakil gubernur pendamping Mirza, yaitu D, J, dan Z. Analis politik mengindikasikan bahwa inisial tersebut mengarah pada kader PKB, memperkuat dugaan koalisi antara Gerindra dan PKB.

Di tengah spekulasi ini, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga memberikan pernyataan yang mengindikasikan adanya kesepakatan sementara antara Gerindra dan PDIP.

“Di Lampung, kami baru melakukan komunikasi intens. Cagub nantinya dari Partai Gerindra, cawagubnya dari PDIP,” kata Hasto Kristiyanto, Minggu (30/06/2024), dilansir dari CNN.

Pengamat politik dari Universitas Lampung, Darmawan Purba, menilai dinamika pencalonan pada Pilkada sangat fluktuatif.

“Gerindra sebagai partai pemenang memiliki daya tarik tinggi. Ada wacana Gerindra menggandeng kader PKB, namun muncul opsi-opsi lain. Posisi Gerindra sebagai magnet politik sangat kuat,” jelasnya.

Menurut Darmawan, biaya politik dan ekonomi yang tinggi dalam Pilkada mendorong banyak kandidat untuk bersikap realistis dengan mendekati tokoh utama yang memiliki peluang besar untuk menang.

“Strategi koalisi yang terbentuk akan sangat menentukan peta politik dan peluang kemenangan dalam Pilgub Lampung mendatang”.

Pertemuan di Warung Kopi Dunia 3 ini, meskipun terlihat sederhana, menyiratkan adanya langkah strategis yang tengah dipersiapkan.

Konstelasi politik di Lampung kini sedang bergerak dinamis, dan publik menantikan bagaimana koalisi dan strategi ini akan terbentuk menjelang Pilgub 2024.

Kesempatan Tak Datang Dua Kali

Jihan Nurlela, yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat jika koalisi PKB dan Gerindra terbentuk, tampaknya tidak akan mensia-siakan kesempatan emas ini.

Dalam spekulasi politik, beberapa pengamat menilai jika Jihan memahami bahwa peluang seperti ini jarang datang dua kali.

Sebagai anggota DPD RI yang aktif dan berpengaruh, Jihan melihat momentum Pilgub Lampung 2024 sebagai platform strategis untuk menguatkan posisinya di panggung politik.

“Kesempatan tak datang dua kali,” ungkap seorang sumber dekat Jihan.

“Beliau sangat sadar bahwa inilah saatnya untuk mengambil langkah berani. Dengan dukungan Gerindra dan kemungkinan besar PDIP, Jihan yakin bisa membawa perubahan signifikan bagi Lampung.”

Pernyataan ini didukung oleh fakta bahwa Jihan telah aktif melakukan berbagai pendekatan politik, memperluas jaringan, dan memantapkan strategi kampanye.

Dukungan dari dua partai besar memberikan landasan kuat untuk meraih kemenangan, sekaligus menyatukan berbagai elemen politik di Lampung.

Dengan situasi politik yang dinamis, Jihan menegaskan komitmennya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia bertekad memanfaatkan setiap peluang untuk memperjuangkan visi dan misinya, sebagai orang nomor dua di Bumi Ruwa Jurai.

Dalam peta politik yang sedang berubah, langkah Jihan bisa menjadi penentu arah baru bagi perpolitikan di tanah lada. (sandika/tim)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *