PEMBARUAN.ID – Bersamaan dengan semangat kepedulian yang membara, Kagama Lampung dan Forum CSR Lampung menyatukan kekuatan mereka untuk meringankan beban warga terdampak banjir di Kota Tapis Berseri, Sabtu (23/03/2024).
Sejumlah wilayah terdalpak banjir, seperti Ragom Gawi I, Ragom Gawi II, Kepayang Atas, dan Kepayang Bawah, Kecamatan Rajabasa Raya, Kota Bandarlampung tak luput dari perhatian dua lembaga ini.
Sedikitnya 52 paket makanan dan susu dibagikan kepada warga. Di tengah gerimis haru, kegiatan tak henti di situ. Takjil pun turut dibagikan kepada pedagang, ojek, sopir angkot, dan pengendara di Bunderan Hajimena, Natar, Lampung Selatan.
Suasana haru dan kebersamaan semakin terasa saat pembagian paket makanan dan susu dilangsungkan di rumah RT Ragom Gawi I. Ribuan mata memandang, hati-hati terbuka untuk mendengarkan beberapa program penanganan banjir yang direncanakan secara kolaboratif antara Kagama Lampung, Forum CSR Lampung, dan warga setempat.
Ketua Pengda Kagama Lampung, Nanang Purus Subendro, Sekretaris Pengda Kagama Lampung, Sri Waluyo, dan sejumlah pengurus Kagama lainnya turut hadir dalam momen bersejarah ini.
Tak hanya itu, para tokoh penting dari Forum CSR Lampung juga menyingsingkan lengan baju untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan ini.
Ketua Forum CSR Lampung, Sapta Rini, Sekretaris Forum CSR Lampung, Andre Restuni, bersama dengan perwakilan dari berbagai perusahaan anggota Forum CSR Lampung seperti JNE, Sinar Mas, Nestle, Jordan Bakery, Etos, Wong Coco, dan Yayasan Langit Sapta, turut meramaikan momen penting itu.
Dalam sambutannya, Nanang Purus Subendro dengan tulus menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam upaya penanganan banjir, baik dalam skala pendek, menengah, maupun panjang.
“Kita bisa merekomendasikan kepada Pemda langkah-langkah konkret dalam menanggulangi musibah banjir ini, seperti pembuatan tanggul, pendalaman sungai, dan berbagai upaya lainnya,” ungkap Nanang dengan penuh semangat.
Pendapat tersebut pun disambut baik oleh Ketua RT Ragom Gawi I, Rohmadi, yang mengungkapkan bahwa saat ini Perumahan Rago Gawi telah dikelilingi oleh talut yang menjadi saluran induk dari tiga saluran perumahan lainnya.
Namun, tantangan nyata masih mengintai, terutama ketika hujan deras melanda dan air meluap, mengancam perumahan Ragom Gawi.
“Yang harus dilakukan adalah pelebaran jalur inti atau saluran induknya sehingga kapasitas air bisa tertampung dengan baik,” papar Rohmadi dengan penuh kekhawatiran.
Tak hanya Rohmadi, suara hati warga seperti Munaris juga terdengar jelas.
“Ragom Gawi ini sudah terkurung talut, yang memungkinkan untuk dilakukan adalah menggunakan pompa yang bisa membuang air banjir ke lokasi lain,” ujarnya sambil menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi yang semakin memburuk dari tahun ke tahun.
Namun, dalam menghadapi bencana ini, Sapta Rini dari Forum CSR Lampung menegaskan pentingnya pembudayaan kebersihan lingkungan dan penanganan sampah.
“Kita harus mulai membudayakan pemilihan sampah, pengolahan sampah, dan membersihkan saluran air dari sampah-sampah rumah tangga,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dalam konteks kegiatan “Circle of Charity” yang digagas oleh berbagai organisasi besar, termasuk Kagama Lampung dan Forum CSR Lampung, Sekretaris Forum CSR Lampung, Andre Restuni, menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian harus terus berkobar.
“Semoga semua masyarakat tetap memiliki semangat untuk berbagi cinta kasih,” harapnya.
Dengan semangat yang membara, langkah-langkah nyata dalam penanganan bencana banjir ini semakin terlihat jelas. Kagama Lampung, Forum CSR Lampung, dan seluruh elemen masyarakat setempat berpadu untuk menghadapi cobaan alam dengan penuh keberanian dan kepedulian.
Semoga langkah-langkah ini tidak hanya menjadi perjumpaan sementara, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi nyata dalam kehidupan warga Lampung yang lebih baik. (***)
