Ikuti FPT Cakada PDI Perjuangan, Edy Irawan Ditanya 3 Poin Ini

PEMBARUAN.ID – Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Edy Irawan Arief mengikuti Fit And Proper Test (Uji kelayakan dan kepatutan) sebagai bakal Calon Wakil Gubernur yang dilaksanakan oleh DPD PDI Perjuangan Lampung, Jumat (10/05/2024).

Seusai menjalani Fit and proper test, Edy menyebut dirinya telah menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Tim Penjaringan Bacagub-Bacawagub PDI Perjuangan Lampung.

Menurut Edy, saat menjalani tes tersebut terdapat tiga poin utama yang dimintai jawaban oleh Tim Penjaringan PDI Perjuangan.

“Tadi ada tiga hal yang menjadi poin utama saat saya diminta keterangan oleh tim penjaringan, pertama yaitu, soal niat, tekad, dan motivasi saya maju sebagai calon wakil gubernur,” ujar Edy di kantor DPD PDIP Lampung.

Selanjutnya yang kedua, kalau dirinya menjadi wakil Gubernur, konsep apa yang akan saya bawa dan lakukan.

Lalu yang ketiga, kata Edy, harapan-harapan PDIP ketika kami berkoalisi di pilgub serta bagaimana upaya pemenangannya.

Edy pun mengatakan bahwa suasana fit and proper test berlangsung dengan cair dan suasana bersahabat.

“Menurut saya, kami bukan saja bersilaturahmi, tapi dari hati ke hati ya sudah ketemu. Saya punya keoptimisan, tapi proses selanjutnya ada di PDIP,” kata Edy.

Edy menambahkan apapun hasil tes-nya, dirinya akan menerima dengan senang hati.

“Apapun yang terjadi nanti apakah kami akan berkoalisi atau saya dicalonkan atau tidak, persaudaraan saya dan PDIP akan tetap terjaga,” pungkasnya.

Sementara, tim penjaringan Pilkada DPD PDIP Lampung, Watoni Nurdin mengatakan fit and propper tes dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan bakal calon, serta bagaimana kapabilitasnya.

“Poin pertanyaannya soal visi misi, dan bagaimana komitmen dengan partai (PDIP) ketika nanti terpilih mendapat rekomendasi,” kata Watoni.

Selanjutnya, kata Watoni, hasilnya nanti akan kami sampaikan ke DPP untuk dijadikan acuan.

Terkait bakal calon lain yang telah mengikuti penjarinagn di PDIP, Watoni mengatakan semua diwajibkan mengikuti fit and proper tes.

“Untuk calon lainnya selanjutnya akan menyusul, karena ini syarat untuk diajukan ke DPP,” tutupnya. (sandika)