Kami Lebih Sibuk Memahami Aturan Bank daripada Main ‘Persekongkolan’
PEMBARUAN.ID – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng menegaskan, spekulasi berlebihan tentang Unila bersekongkol untuk memenangkan tender RSPTN hanyalah sebuah komedi tragis yang tidak masuk akal.
“Kami lebih sibuk memahami aturan pinjaman dari Asian Development Bank daripada bermain ‘persekongkolan’,” ujarnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Dia menjelaskan bahwa proses tender dilakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh ADB, bukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Media massa seakan lupa bahwa kami berurusan dengan bank, bukan dengan kantong kresek,” tambahnya dengan nada sindiran.
Terlebih lagi, klarifikasi tentang foto pertemuan yang menghebohkan itu jelas-jelas telah dijelaskan.
“Pertemuan itu bukanlah plot untuk merencanakan kesepakatan rahasia, melainkan sekadar acara kumpul-kumpul tahunan,” katanya dengan nada santai.
PPK RSPTN Unila, Andius Dasa Putra, Ph.D., juga menegaskan bahwa Unila tidak lebih dari sekadar pihak yang menerima manfaat dari pembangunan RSPTN.
“Kami bukanlah mastermind di balik layar yang mencoba menjalankan misi rahasia,” tambahnya dengan senyum sinis. (***)
