PEMBARUAN.ID – Konservasi Badak Sumatera (Dicerorhinus Sumatrensis) di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur kembali membuahkan hasil.
Setelah enam tahun lalu, Badak Delilah adik Badak Andatu lahir. Kamis 24 Maret 2022, Badak Rosa istri dari Badak Andatu melahirkan putri badak yang cantik.
Badak Rosa melahirkan tepat pukul 11.44 WIB di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur di bawah pengawasan Tim Dokter Hewan.
Dikutip dari laman Toutube Indoflashlight, sebelum berhasil melahirkan, badak Rosa telah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama kali hamil, sampai penghujung tahun 2020.
Kelahiran kali ini merupakan hasil dari kehamilan badak Rosa ke sembilan, dengan lama kehamilan 476 hari, sejak Desember 2020 hingga Maret 2022.
Kehadiran putri cantik dari badak Rosa ini menambah koleksi spesies badak di TNWK menjadi delapan ekor, yakni lima betina dan tiga jantan.
Andatu sendiri merupakan hasil perkawinan dari badak sebelumnya yakni Andalas dan Ratu. Selain Andatu, badak betina Delilah juga merupakan hasil perkawinan tersebut.
Saat persalinan, badak Rosa dibantu oleh Tim Dokter Hewan SRS TNWK yang dipimpin drh Zulfi Arsan. Menurut Zulfi, Rosa berhasil melahirkan setelah berjuang selama kurang lebih tiga jam, sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.44 WIB.
Tim dokter hewan sejak awal masa kebuntingan badak Rosa terus melakukan pemantauan berkala. Selain itu, perawatan pasca persalinan pun tak luput dari pantauan para dokter.
Apresiasi pun disampaikan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen KSDAE KLHK), Wiratno, kepada Tim dan pihak SRS TNWK.
Tim dokter dan kesehatan hewan, antara lain drh. Ni Made Ferawati, drh. Aprilia Widyawati, dan drh. Vidi Saputra, di bawah koordinasi drh. Zulfi Arsan.
Saat proses persalinan Rosa hingga penanganan pasca persalinan, tim dokter hewan dibantu para perawat satwa terdiri atas Sugiyanto, Soca Adi Fatoni, dan Lamijo.
Kepala Balai TNWK, Kuswandono mengatakan, kelahiran putri dari badak Rosa adalah hal yang menggembirakan setelah enam tahun lalu, adik dari Andatu bernama Delilah lahir.
“SRS TNWK ini adalah satu-satunya tempat pembiakan badak secara alami, yang didukung teknologi dan kolaborasi para ahli, baik dari dalam dan luar negeri,” kata dia.
SRS TNWK yang diresmikan ada tahun 1998 merupakan kerjasama antara TNWK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehitanan (KLHK) dengan Yayasan Badak Indonesia (YABI), untuk menghasilkan anak badak sumatera sebanyak-banyaknya, sesuai kondisi yang aman guna mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah.
Kelahiran anak badak sumatera ini, menunjukkan pada dunia keberhasilan upaya konservasi spesies mamalia besar yang di lakukan SRS TNWK. (***)