PEMBARUAN.ID – Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung mengonfirmasi bahwa kandungan bakteri dalam jajanan sekolah diduga menjadi penyebab utama keracunan belasan siswa SDN 1 Durian Payung.
Kepala UPTD Labkesda, Busyairi Afton, mengungkapkan hasil tersebut usai menyelesaikan uji laboratorium terhadap jajanan yang disinyalir menjadi penyebab insiden keracunan beberapa waktu lalu.
“Hasil uji lab jajanan tersebut sudah keluar, dan sudah kami sampaikan ke Dinkes Kota Bandarlampung dan Dinkes Provinsi Lampung,” ujar Busyairi pada Kamis (31/10/2024).
Dua sampel yang diuji oleh Dinas Kesehatan Bandarlampung adalah jajanan Bomb Stripe dan es teh. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan zat berbahaya seperti Nitrit, Sulfit, Arsen, Sianida, serta beberapa logam berat seperti Zink, Cuprum, Cadmium, Chromium, Plumbum, dan Merkuri.
“Pada uji zat berbahaya, hasilnya menunjukkan kedua sampel negatif,” jelas Busyairi.
Namun, dalam pemeriksaan mikrobiologi, ditemukan hasil positif untuk kandungan bakteri pada kedua sampel tersebut, yang diduga kuat menjadi pemicu keracunan pada siswa yang mengonsumsi jajanan tersebut.
“Ada kemungkinan bahwa bakteri pada makanan ini menjadi penyebab keracunan, mengakibatkan gejala muntah, diare, mual, hingga kejang perut,” lanjutnya.
Busyairi menambahkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pengujian mikrobiologi sekitar lima hari, sementara uji kandungan zat lainnya hanya memerlukan satu hari. (agis)