PEMBARUAN.ID – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PBNU) menyelenggarakan Workshop Evaluasi Rapor Pendidikan bertema “Melalui KREASI, Percepatan Mutu Pendidikan dan Perlindungan Anak untuk Masa Depan Berkelanjutan.” Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Maret 2025 di Ballroom Hotel Royal, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.
Meningkatkan Mutu Pendidikan
Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara LP Ma’arif NU PBNU sebagai mitra pelaksana program bersama Save the Children, yang menjadi leading sector dalam Global Partnership for Education.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:
- Prof. Dr. Ali Ramdhani, M.A. – Ketua LP Ma’arif PBNU
- Drs. Harianto Oghie – Sekretaris LP Ma’arif PBNU
- Prof. Subandi – Ketua LP Ma’arif NU Lampung
- KH. Samsul Hadi, M.Pd. – Ketua PCNU Tanggamus
- Maan Mangilan – Manajer Regional Sumatera Save the Children
- Perwakilan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, serta tokoh masyarakat setempa.
Membangun Ekosistem Pendidikan yang Inklusif
Dalam sambutannya, Dr. Suardi mewakili Project Manager LP Ma’arif PBNU menyampaikan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, khususnya Dinas Pendidikan, untuk membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Tanggamus.
Maan Mangilan, Manajer Regional Sumatera Save the Children, menyoroti hasil analisis pendidikan di Tanggamus yang dilakukan dari Maret hingga Juni 2024. Ia mengusulkan beberapa solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk:
- Pemanfaatan Rapor Pendidikan sebagai alat evaluasi dan perbaikan.
- Peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan.
- Implementasi pendidikan inklusif yang ramah bagi semua kalangan.
- Integrasi isu perubahan iklim dalam kurikulum.
Empat keluaran utama dari program ini meliputi:
- Kepemimpinan pendidikan berbasis data.
- Pelatihan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas manajemen.
- Membangun budaya kolaborasi antara sekolah dan komunitas.
- Perlindungan anak sebagai prioritas bersama pemerintah dan lembaga pendidikan.
Dukungan Penuh Pemerintah dan Tokoh Masyarakat
KH. Samsul Hadi, M.Pd., Ketua PCNU Tanggamus, menyampaikan apresiasi kepada LP Ma’arif NU PBNU dan Save the Children atas kepercayaan untuk melaksanakan program ini di Kabupaten Tanggamus. Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan hari ini akan menentukan masa depan generasi mendatang.
“Pendidikan adalah kunci masa depan. Jika kita lalai, generasi penerus kita akan tertinggal dalam perkembangan zaman,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tanggamus, melalui Asisten Bidang Pemerintahan H. Hendra Wijaya, M.M., juga menyatakan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Program KREASI dinilai sejalan dengan visi 100 hari kerja Bupati Tanggamus dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan unggul dengan slogan “Jalan Lurus, Mewujudkan Tanggamus Maju.”
Mewujudkan Pendidikan yang Berkeadilan dan Berkualitas
Ketua LP Ma’arif PBNU, Prof. Dr. Ali Ramdhani, M.A., menekankan bahwa LP Ma’arif berkomitmen membangun akses pendidikan berkualitas yang inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas. Ia juga menyoroti tantangan dalam sistem pendidikan, seperti praktik kenaikan kelas yang tidak memenuhi standar hanya demi menjaga citra institusi.
“Pendidikan yang berkualitas memerlukan ekosistem yang melibatkan guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Kita harus menjaga relevansi dan daya saing agar pendidikan di Tanggamus semakin maju,” jelasnya.
Sebagai penutup, beliau mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama mengatasi tantangan pendidikan di Tanggamus, mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanggamus berada di peringkat ke-13 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Marzuki Amin, Rais Syuriah PCNU Tanggamus, sebagai simbol harapan agar kolaborasi ini membawa manfaat berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tanggamus. (***/red)
Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini
