Scroll untuk baca artikel
iklan
DAERAHPERISTIWA

Dugaan Program Fiktif di Desa Alamjaya, Gempur Minta Kades Diperiksa

×

Dugaan Program Fiktif di Desa Alamjaya, Gempur Minta Kades Diperiksa

Share this article

PEMBARUAN.ID – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GEMPUR, Ahmad Syarifudin menuntut tindakan serius dari Inspektorat Lampung Utara terkait dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) Alamjaya tahun anggaran 2023.

Ahmad meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) segera memeriksa oknum kepala desa yang diduga terlibat.

“Saya meminta agar oknum kepala Desa Alamjaya diperiksa oleh APIP. Masyarakat menunggu hasil kinerja inspektorat,” tegas Ahmad Syarifudin, Selasa (11/06/2024).

Ahmad menambahkan, pihaknya akan terus memantau kinerja Inspektorat serta meminta pihak terkait untuk memonitoring langsung dugaan peogram yang menggunakan Dana Desa tersebut.

Menurutnya, pengawasan yang ketat sangat diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan yang merugikan masyarakat desa.

“Perlu pengawasan, agar anggaran tepat guna dan tidak merugikan negara,” tegasnya.

Sebelumnya diberitaan, Pelaksana Tugas Harian (PLH) Inspektur Inspektorat Lampung Utara, Ilham Akbar, berbicara dengan Tim Pembaruan.id terkait apa yang akan pihaknya lakukan.

“Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah melakukan kroscek untuk memverifikasi informasi yang ada. Kita harus mencari tahu informasi sebenarnya,” ujar Ilham serius.

Ilham Akbar juga menegaskan bahwa pengawasan bukan hanya tugas Inspektorat semata.

“Pengawasan bukan hanya bisa dilakukan oleh Inspektorat saja, tapi juga oleh masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat,” tegasnya.

Pernyataan ini adalah ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam mengawasi alokasi Dana Desa.

Data menunjukkan jumlah anggaran yang signifikan telah dikucurkan untuk Desa Alamjaya. Dana sebesar Rp 97.479.400 dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Rp 37.014.400 untuk program ketahanan pangan melalui pembelian hewan ternak kambing, dan Rp 27.000.000 untuk bibit sayur-mayur. Namun, warga mengungkapkan adanya potensi penyimpangan.

Desa Alamjaya menunggu kepastian. Apakah dana yang seharusnya mengangkat taraf hidup mereka akan terwujud dalam pembangunan nyata, atau justru hilang di tengah jalan karena ulah segelintir oknum? Jawaban dari pertanyaan ini kini berada di tangan semua pihak yang peduli akan masa depan desa tersebut. (rofiq/tim/red)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *