list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Dalam sebuah langkah yang menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, mengajak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersatu mendukung program makan siang dan susu gratis.

Namun, di balik seruan ini, muncul pertanyaan: seberapa efektif dan berkelanjutan program ini untuk masyarakat?

Pernyataan Samsudin disampaikan dalam Rapat Pimpinan Pemerintah Provinsi Lampung, yang digelar di Aula Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, pada Jumat (1/11/2024).

Dalam forum tersebut, Samsudin menekankan pentingnya dukungan dari kepala OPD untuk memastikan kelancaran program yang menyasar anak-anak sekolah, pondok pesantren, serta pemberian gizi bagi balita dan ibu hamil.

“Makanan siang dan susu gratis ini merupakan salah satu dari delapan program unggulan yang dihasilkan oleh Kabinet Merah Putih. Mari kita pastikan program ini berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Samsudin.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Samsudin mendorong kesiapan stok pangan. Ia berharap para kepala OPD dapat melakukan langkah-langkah strategis agar program ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga aksi nyata di lapangan. Sebab, tanpa persiapan yang matang, tujuan dari program tersebut dapat terancam.

Di sisi lain, Pj. Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran hingga akhir tahun 2024.

“Kita perlu memastikan bahwa APBD benar-benar dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Ini bukan sekadar angka di atas kertas,” tegasnya.

Menghadapi akhir tahun 2024, Samsudin berpesan kepada semua pihak untuk meningkatkan kinerja dan semangat dalam merealisasikan program-program yang ada.

“Kita harus semangat dan bekerja maksimal. Waktu tinggal sedikit,” ujarnya.

Dukungan yang kuat dari semua pemangku kepentingan akan sangat menentukan keberhasilan program ini. Kesejahteraan masyarakat bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga tentang menciptakan keberlanjutan yang nyata.

Dengan langkah ini, harapan akan ada perubahan menuju kesejahteraan masyarakat Lampung tetap ada. Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah program ini benar-benar dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, atau hanya sekadar jargon dalam pembicaraan semata. (sandika)

Leave a Comment

Berita Terkait