list
Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, meresmikan pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk enam kabupaten di Provinsi Lampung. Peluncuran tim ini dilaksanakan di Gedung Pusiban, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Selasa (3/12/2024).

Langkah Strategis untuk Keamanan Siber

Samsudin menyampaikan bahwa pembentukan CSIRT merupakan langkah penting untuk melindungi wilayah dari ancaman dan insiden siber. Tim ini bertugas mencegah, menangani, dan meminimalkan dampak serangan siber melalui kesiapan dan respons yang cepat.

“Keamanan siber adalah isu strategis yang tidak bisa diabaikan. Dengan CSIRT, Lampung akan memiliki pertahanan berbasis siber yang lebih kuat,” ujar Samsudin.

Enam kabupaten yang menjadi bagian dari peluncuran ini adalah Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Barat, Lampung Utara, Way Kanan, dan Pringsewu.

Peran dan Tugas CSIRT

CSIRT diharapkan menjadi garda terdepan dalam menangkal ancaman siber. Selain menangani insiden, tim ini bertugas memastikan sistem keamanan tetap tangguh dan meminimalkan potensi kerugian. Samsudin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan lembaga terkait.

“Dengan adanya CSIRT gabungan ini, koordinasi dan sinergi antarinstansi akan semakin solid, sehingga ancaman siber dapat ditangani lebih efektif,” tambahnya.

Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia mencatat lebih dari 1,3 miliar serangan siber pada 2023, dengan sektor pemerintahan dan layanan publik sebagai target utama. Salah satu ancaman yang kian marak adalah judi online, yang tidak hanya merugikan finansial masyarakat tetapi juga mengancam moral dan integritas publik.

“Jika ancaman ini tidak segera diatasi, dampaknya bisa sangat buruk bagi pembangunan dan kepercayaan masyarakat,” ujar Samsudin.

Samsudin mendorong peningkatan kapasitas SDM pengelola CSIRT melalui pelatihan dan sertifikasi. Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk memahami risiko siber dan menjaga keamanan data pribadi.

“Integrasikan CSIRT dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sehingga keamanan siber menjadi bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang andal,” katanya.

Dukungan dan Apresiasi dari BSSN

Deputi III BSSN, Sulistyo, menegaskan pentingnya pembentukan CSIRT di tingkat daerah. Tim ini bertugas melindungi aset-aset elektronik, seperti infrastruktur, pusat data, dan aplikasi pemerintahan.

“CSIRT memungkinkan pemerintah daerah untuk merespons ancaman siber secara cepat dan efektif, dari tahap pra insiden hingga pasca insiden,” jelas Sulistyo.

Ia juga mengapresiasi komitmen Pemprov Lampung yang menjadikan keamanan siber sebagai prioritas utama.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Lampung, Achmad Saefulloh, menyatakan CSIRT akan mendukung perlindungan infrastruktur informasi vital dan membangun kesiapan daerah dalam menghadapi ancaman siber.

“CSIRT membantu merespons insiden dengan cepat dan efisien, serta memperkuat keamanan siber di level kabupaten dan kota,” ujarnya.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, anggota Forkopimda, serta para kepala dinas Kominfotik kabupaten di Provinsi Lampung. (sandika)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait