PEMBARUAN.ID – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Lampung Timur semakin menyita perhatian publik, terutama dengan munculnya tiga kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang siap bersaing memperebutkan kursi orang nomor satu di wilayah paling timur Lampung itu.
Ketiga tokoh tersebut adalah Noverisman Subing, anggota DPRD Lampung; Dawam Rahardjo, petahana bupati; dan Ela Siti Nuryamah, anggota DPR RI.
PKB, partai yang dikomandoi oleh Muhaimin Iskandar, dikenal memiliki pengaruh kuat di daerah ini. Ketiga kader yang kini berebut rekomendasi partai bukanlah sosok asing dalam dunia politik dan pemerintahan Lampung.
Mereka memiliki rekam jejak panjang dan pengalaman yang tidak bisa diremehkan.
Di temui di sela kesibukannya, H Noverisman Subing menyatakan, penentuan siapa yang akan diusung PKB sebagai calon bupati akan ditentukan setelah terbitnya formulir B1 KWK.
Menurutnya, hingga saat ini, peluang masih terbuka bagi semua kandidat. Kepastian siapa sosok yang akan diusung oleh PKB di Pilkada Lampung Timur itu setelah adanya formulir B1 KWK.
“Saat ini semuanya masih berpeluang. Karenanya saya masih berupaya mencari rekom, begitupun Ela dan Dawam,” jelasnya, Jumat (12/07/2024).
Namun, Noverisman tidak menampik bahwa Ela Siti Nuryamah memiliki potensi besar untuk mendapatkan rekomendasi partai.
“Saat ini sudah ada tanda-tanda rekom bakal jatuh kepada Ela, karena ketua DPW PKB Chusnunia Chalim mendampingi Ela dalam safari politik,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Noverisman tetap optimis dirinya juga memiliki peluang yang sama. Ia mengingatkan bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi.
“Jangan kaget apabila rekom nantinya jatuh ke saya,” tegasnya.
Sebagai kader PKB, Noverisman menegaskan kesiapannya untuk mendukung siapa pun yang mendapatkan rekomendasi dari partai.
“Sebagai kader PKB, saya mengikuti keputusan partai. Kalau partai memberikan rekomendasi kepada Ela, kita mendukung. Begitupun ketika surat rekomendasi jatuh ke Dawam, kita juga mendukung,” tegasnya.
Karenanya, ia berharap juga mendapat dukungan yang sama dari rekanan separtainya, seandaijya nanti rekomendasi jatih ke tangannya.
“Ya, tentu saya berharap begitu juga ketika surat rekomendasi berubah jatuh kepada saya. Tidak masalah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Noverisman menegaskan, dirinya tetap mengincar posisi calon bupati, bukan wakil.
“Saya tetap calon bupati, wakilkan sudah pernah,” katanya.
Dengan dinamika yang berkembang, Pilkada Lampung Timur diprediksi akan menjadi ajang pertarungan sengit di antara kader-kader terbaik PKB.
Publik Lampung Timur pun menanti siapa yang akhirnya akan mendapatkan mandat partai dan memimpin kabupaten ini ke depan. (sandika)