PEMBARUAN.ID – Mengejutkan. Di tengah hiruk-pikuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lampung Timur, Petahana Dawam Rahardjo berhasil meraih dukungan dari PDI Perjuangan, partai dengan simbol banteng moncong putih yang terkenal solid dan berpengaruh kuat di kancah politik nasional. Dukungan ini secara resmi beralih dari pasangan Ela Siti Nuryamah – Azwar Hadi kepada Dawam Rahardjo – Ketut Erawan.
Kabar tersebut seketika membuat suasana Pilkada di Lampung Timur semakin memanas. Munculnya pasangan Dawam-Ketut yang tiba-tiba ini diprediksi akan mengguncang skenario Pilkada yang sebelumnya tampak aman terkendali. Pilkada di kabupaten tersebut kini berubah menjadi medan pertarungan yang jauh dari kata mudah.
Pasangan Ela Siti Nuryamah dan Azwar Hadi, yang sebelumnya didukung oleh koalisi partai yang solid, kini harus bersiap menghadapi persaingan ketat. Harapan mereka untuk menang mudah, bahkan melawan kotak kosong, tampaknya sirna seketika.
Pilkada Lampung Timur yang awalnya diprediksi akan berjalan tanpa gejolak besar, kini menjelma menjadi arena pertempuran politik yang tidak terduga. Semua mata kini tertuju pada manuver partai-partai besar dan strategi yang akan mereka tempuh dalam minggu-minggu mendatang.
Pertanyaan yang kini muncul adalah apakah ini menjadi awal dari pergeseran kekuasaan atau justru mengokohkan status quo? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun satu hal yang pasti: perpolitikan Lampung Timur tengah memasuki babak baru yang lebih seru.
PDIP Lampung menyatakan bahwa partainya secara resmi mengalihkan dukungan dari Ela Siti Nuryamah dan Azwar Hadi kepada Dawam-Ketut pada 3 September 2024. Sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono, menjelaskan bahwa surat rekomendasi yang sebelumnya diberikan kepada Ela dan Azwar telah dicabut.
“Kami tegaskan, dukungan rekomendasi B1KWK hanya satu, yaitu kepada pasangan Dawam Raharjo – Ketut Erawan, sesuai dengan keputusan terbaru DPP tertanggal 3 September 2024,” ujar Sutono.
Sutono juga menambahkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah untuk menjaga demokrasi di Lampung Timur.
“Kewenangan sepenuhnya ada di DPP, dan tentu saja DPP mengevaluasi khusus untuk Lampung Timur, pasti ada pertimbangannya,” jelas Sutono.
Dia juga menyebutkan bahwa DPP mempertimbangkan situasi di Lampung Timur, keresahan kader, dan aspirasi masyarakat setempat. Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan utama adalah adanya aksi demonstrasi di Lampung Timur yang menginginkan agar tidak terjadi kotak kosong di Pilkada.
“DPP memutuskan bahwa kader kita, Ketut Erawan, maju sebagai calon wakil bupati Lampung Timur,” ungkap Sutono.
Ketut Erawan, yang merupakan Ketua DPC PDIP Lampung Timur, Anggota DPRD Lampung selama tiga periode, dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Lampung Timur, dianggap sebagai sosok yang tepat untuk maju dalam Pilkada kali ini.
“DPP PDIP memiliki hak prerogatif dan memperhatikan situasi serta aspirasi masyarakat di lapangan,” pungkas Sutono.
Sayangnya, Dawam sendiri tak hadir saat penyerahan rekomendasi untuk dirinya di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung. (sandika)