PEMBARUAN.ID – Di sebuah pondok pesantren sederhana di desa Kayu Agung, Rumbia, Lampung Tengah, Senin (11/11/2024) malam, angin perjuangan kembali berembus.
Pondok Pesantren asuhan Kiai Samsudin Tohir malam itu, tak hanya dipenuhi oleh tokoh agama, tetapi juga santri dan masyarakat sekitar. Mereka berkumpul, mengumandangkan doa dan melantunkan Yasin, memohon restu untuk pasangan Rahmat Mirzani Djusal (RMD) -Jihan Nurlela.
Di tengah malam yang tenang, keheningan menambah khusyuk suasana. Harapan itu mengalir dalam setiap lantunan ayat, bahwa pasangan pemimpin yang didukung ini akan membawa perubahan yang dinantikan.
Bukan sekadar kemenangan politik, tetapi juga kemenangan bagi masyarakat yang merindukan pemimpin yang sejalan dengan aspirasi rakyat.
Gus Hisyam, Ketua Jaga Nusantara Lampung, mengutarakan rencana perjuangan ke depan. Dengan keyakinan tinggi, ia mengatakan bahwa strategi kemenangan akan berfokus pada komunitas pengamal istighosah dan alumni santri.
Menurutnya, komunitas ini memiliki ikatan spiritual yang kuat, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama kultural, yang diyakini dapat menjadi kekuatan besar dalam meraih kemenangan.
“Kami akan fokus pada alumni santri dan keluarga besar santri,” ucapnya penuh semangat, menyiratkan harapan bahwa kekuatan tradisi dan nilai keagamaan akan memperkuat langkah mereka dalam memenangkan hati masyarakat.
Dengan lantunan doa yang terus terucap, perjuangan ini tidak hanya menjadi upaya politik semata, tetapi juga ikhtiar spiritual yang diyakini bisa menjadi jalan bagi perubahan yang diharapkan.
Dukungan dari komunitas santri dan masyarakat pesantren menjadi energi tersendiri bagi Jaga Nusantara dalam mengawal langkah RMD-Jihan.
Di pondok pesantren ini, asa terukir dengan sederhana namun dalam. Harapan masyarakat terus bergema, bahwa Lampung akan memiliki pemimpin yang tak hanya berkomitmen, tapi juga membawa kemaslahatan bagi seluruh rakyat.
Pada akhirnya, mereka yakin, bahwa suara rakyat yang bersanding dengan doa akan menjadi kekuatan yang menentukan. (***)