logo pembaruan
list

PWI Lampung Gelar Pelatihan Editing Media Siber untuk Wartawan

Facebook
Twitter
WhatsApp

PEMBARUAN.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas jurnalisme digital, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung siap menggelar pelatihan editing media siber gratis bagi para jurnalis di Sai Bumi Ruwa Jurai. Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 15 Oktober 2024, di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad, Jl. Ahmad Yani No. 7, Kota Bandarlampung.

Di balik acara ini, ada dorongan kuat untuk memperkuat implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024, yang mengatur tentang hak penerbit (publisher rights) di tengah dominasi platform digital. Ketua Panitia Pelaksana, Amirudin Sormin, menegaskan bahwa hingga kini belum ada perusahaan pers di Lampung yang menjalin kerja sama dengan platform digital, meskipun karya-karya jurnalistik mereka setiap hari dimuat dan dipublikasikan di berbagai platform.

“Perusahaan pers sudah terverifikasi oleh Dewan Pers, dan sesuai Perpres, platform digital diwajibkan mendukung jurnalisme yang berkualitas. Namun, realitasnya, kolaborasi tersebut masih belum terwujud di Lampung,” ujar Amirudin saat memimpin rapat persiapan, Selasa (1/10).

Pelatihan ini bertujuan untuk membuka cakrawala jurnalis mengenai pentingnya kerja sama antara media siber dan platform digital, yang secara eksplisit diatur dalam perjanjian kerja sama. Di dalam perpres ini, perusahaan platform digital diwajibkan memberikan perlakuan yang adil, mendukung komersialisasi berita, dan membantu memfasilitasi konten berkualitas, yang tidak melanggar undang-undang pers.

Amirudin juga menjelaskan lima ciri utama jurnalisme berkualitas yang diharapkan dari platform digital: tidak menyebarkan konten yang tidak sesuai undang-undang pers, mendukung komersialisasi berita dari perusahaan pers, memberikan perlakuan adil, melatih dan mendukung program jurnalisme, serta merancang algoritma distribusi yang memperkuat demokrasi dan kebhinekaan.

“Yang terpenting, platform digital harus menjalin kerja sama dengan perusahaan pers melalui perjanjian resmi. Ini bisa berupa lisensi berbayar, bagi hasil, atau berbagi data pengguna berita,” imbuhnya.

Wakil Ketua PWI Lampung Bidang Media Siber, yang juga merupakan pemilik Lampungpro.com, mengungkapkan beberapa kendala yang menghalangi terjalinnya kerja sama ini. Minimnya informasi tentang implementasi Perpres, rendahnya pemahaman pengelola media mengenai peraturan ini, hingga sulitnya akses terhadap perusahaan platform digital menjadi tantangan besar.

“Melihat kondisi ini, kami merasa perlu mengadakan pelatihan ini dengan menghadirkan narasumber yang kompeten agar para jurnalis dapat memahami dan memanfaatkan peluang kerja sama tersebut,” jelasnya.

Pelatihan ini menargetkan kehadiran 100 peserta dari anggota dan pengurus PWI Provinsi Lampung, PWI Kabupaten/Kota, serta organisasi pers lain, termasuk dari lingkungan kampus. Dengan narasumber dari Dewan Pers, pegiat media sosial, hingga pemilik media massa, acara ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam tentang kolaborasi antara media siber dan platform digital, terutama dalam hal pembagian pendapatan dan lisensi berbayar.

Pelatihan yang diinisiasi oleh PWI Lampung ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi perusahaan pers di daerah tersebut untuk lebih memahami dinamika baru dalam industri media dan memanfaatkan kerja sama dengan platform digital untuk mendukung jurnalisme yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. (***)

Leave a Comment

Berita Terkait

Copyright © pembaruan.id
All right reserved

iklan pembaruan.id