PEMBARUANID – Kabar gembira bagi mahasiswa Universitas Lampung (Unila) asal Lampung Barat! Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) U KBM Unila, berkolaborasi dengan Komunitas Jejama dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, menyelenggarakan program “Mulang Tiyuh” atau pulang kampung gratis bagi para mahasiswa pada libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Program ini merupakan bentuk kepedulian dan upaya untuk membantu mahasiswa perantauan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Sebanyak 200 mahasiswa asal Lampung Barat yang terdaftar sebagai peserta program ini mendapatkan fasilitas transportasi bus secara gratis dari Bandar Lampung menuju berbagai kecamatan di Lampung Barat.
Pelepasan keberangkatan para mahasiswa peserta program Mulang Tiyuh ini dilakukan pada hari Minggu, 7 April 2024, di halaman Rektorat Unila. Acara ini dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., Ketua DPM U KBM Unila Gery Melda, perwakilan Komunitas Jejama, dan perwakilan Pemkab Lampung Barat.
Dalam sambutannya, Rektor Unila menyampaikan apresiasi kepada DPM U KBM Unila, Komunitas Jejama, dan Pemkab Lampung Barat atas terselenggaranya program Mulang Tiyuh ini. Ia berharap program ini dapat membantu meringankan beban ekonomi mahasiswa perantauan dan mempererat tali silaturahmi mereka dengan keluarga di kampung halaman.
Ketua DPM U KBM Unila, Gery Melda, menjelaskan bahwa program Mulang Tiyuh ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Unila asal Lampung Barat yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Daerah (Orda) Lampung Barat. Ia berharap program ini dapat berlanjut setiap tahun dan dapat membantu lebih banyak lagi mahasiswa perantauan.
Perwakilan Pemkab Lampung Barat juga menyampaikan terima kasih kepada Unila dan Komunitas Jejama atas terselenggaranya program Mulang Tiyuh ini. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi para mahasiswa asal Lampung Barat.
Antusiasme para mahasiswa peserta program Mulang Tiyuh terlihat jelas di raut wajah mereka. Mereka merasa senang dan bersyukur atas kesempatan ini untuk dapat pulang kampung halaman secara gratis.
Program Mulang Tiyuh ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi di antara masyarakat Lampung Barat. Hal ini patut menjadi contoh bagi daerah lain untuk membantu meringankan beban ekonomi mahasiswa perantauan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Berita ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi mahasiswa lain untuk menyelenggarakan program serupa bagi mahasiswa perantauan.Program Mulang Tiyuh ini menunjukkan kepedulian dan upaya untuk membantu mahasiswa perantauan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi di antara masyarakat Lampung Barat patut menjadi contoh bagi daerah lain. (***)
