PEMBARUAN.ID – Wakil Bupati (Wabub) Lampung Timur Azwar Hadi mendaku kedudukannya sebagai wakil kepala daerah terbatas. Karenanya, ia memutuskan maju sebagai bakal calon Bupati Lampung Timur di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lampung Timur itu usai mengikuti fit and proper tes bakal Cabup Lampung Timur di DPD PDI Perjuangan Lampung Senin, (03/06/2024).
Menurutnya, wakil bupati memiliki kewenangan yang terbatas. Hal ini tentu tidak berkesesuain dengan visinya yang ingin memajukan Lampung Timur.
Ia lantas mengatakan, di dalam Undang-undang seorang wakil kepala daerah tidak memiliki wewenang. Wewenang tersebut diperoleh apabila diberikan oleh Bupati.
Menurut Azwar, sebagai orang yang menyaksikan langsung proses pemekaran kabupaten Lampung Timur 25 tahun yang lalu, ia telah mengetahui persis potensi yang ada di kabupaten tersebut.
“Saya sudah 25 tahun di pemerintahan Lampung Timur, 20 tahun menjadi anggota DPRD dan 5 tahun menjadi wakil Bupati,” kata dia.
Politisi Partai Golkar ini menilai, proses pembangunan di Lampung Timur belum maksimal. Bahkan, kata dia, Lamtim dibandingkan dengan kabupaten yang pemekaran bersamaan, Lamtim justru mengalami ketinggalan.
“Lampung Timur justru ketinggalan dengan Waykanan dan Metro yang pemekarannya di waktu yang hampir sama,” ujarnya.
Ia menyebut, dirinya merasa tergerak untuk memajukan atau membuat Lamtim sejajar dengan kabupaten yang lain. Ditambah, ia didorong oleh tokoh masyarakat dan adat untuk menjadi calon bupati.
Azwar menambahkan, Kabupaten Lamtim di sektor pertanian merupakan kabupaten kedua terbaik di Lampung. Sementara jumlah penduduk terbanyak ketiga setelah Lampung Tengah dan Lampung Selatan.
“Di wilayah pertanian, Lamtim no 2 di seluruh kabupaten/kota di Lampung. Sementara jumlah penduduk terbanyak ketiga, dengan 24 kecamatan dan 264 desa,” tegasnya.
Saat disinggung kemungkinan kembali berpasangan dengan Dawam Rahardjo, ia mengatakan dirinya perlu berbicara lebih lanjut dengan Dawam apabila kembali berencana berduet.
“Kita bicara dulu sama dia, orang yang dulu aja gak dikasih ini mau nyalon lagi. Bicara dulu kita buat kesepakatan di notaris,” tuturnya.
Kendati begitu ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali berpasangan dengan Dawam.
Menurutya, semua kemungkinan itu ada, sudah diatur oleh tuhan. Kalau sudah ditentukan oleh tuhan, tidak, tentu tidak bisa menolak
Ia pun mengaku, PDIP lampung menawarkan dua sosok wakil kepada dirinya, yaitu Habib dan Heri Kusno. (sandika)