iklan
HEADLINEPOLITIK

Hadir di Latansa PKS, Jihan Sebut Perempuan Kunci Perubahan di Dunia Politik

×

Hadir di Latansa PKS, Jihan Sebut Perempuan Kunci Perubahan di Dunia Politik

Share this article

PEMBARUAN.ID – Ada sinar yang berbeda dari wajah Jihan Nurlela Chalim saat ia berdiri di hadapan para perempuan siaga di Latansa, Minggu (15/09/2024) sebuah acara penting yang digelar DPW PKS Lampung.

Seolah ada kobaran semangat yang tak hanya bersumber dari kata-katanya, tetapi juga dari setiap langkah kecil yang ia ambil di atas panggung.

Sebagai calon Wakil Gubernur Lampung, Jihan tak ingin hanya bicara soal angka dan jabatan. Baginya, politik adalah tentang keberanian mengambil tanggung jawab yang lebih besar—terutama bagi kaum perempuan.

“Perempuan harus lebih berani,” katanya dengan suara lembut namun tegas. Perempuan, lanjut dia, bukan sekadar pengisi ruang di belakang layar. “kita adalah pelaku utama yang bisa berdiri di garis depan perubahan.”

Kalimat-kalimat itu tidak hanya memenuhi ruangan, tetapi juga hati para peserta. Bagi Jihan, partisipasi perempuan dalam politik bukan sekadar hak, tapi sebuah panggilan, sebuah tanggung jawab moral yang tak bisa diabaikan.

Perempuan, menurutnya, adalah kekuatan yang mampu mengguncang dunia dengan ketenangan dan keberanian yang sering kali tak terlihat di permukaan.

Hari itu, Latansa bukan sekadar pelatihan fisik. Lebih dari itu, acara ini menjadi tempat bagi para kader perempuan untuk menemukan diri mereka, melatih keberanian yang selama ini mungkin terpendam, dan merajut kekuatan bersama.

Di tengah-tengah semangat yang berkobar, Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, berbicara tentang harapannya. Harapan agar setiap peserta membawa pulang bukan hanya pengalaman, tetapi juga kekuatan mental dan spiritual yang akan menjadi pondasi dalam setiap langkah ke depan.

Di balik acara besar ini, ada Heryani, Ketua Santika Lampung, yang dengan sepenuh hati memimpin Latansa. Ia tahu, menjadi perempuan di dunia yang kadang tak ramah bukanlah perkara mudah.

Itulah mengapa Latansa dihadirkan—untuk melatih fisik, menyiapkan mental, dan menguatkan ruhiyah setiap perempuan yang hadir.

Heryani berharap, dari sini akan lahir perempuan-perempuan tangguh, yang tidak hanya siap menghadapi kondisi darurat, tapi juga siap menjadi pelopor perubahan di tengah masyarakat.

Sore itu, di antara angin yang berhembus lembut di Natar, Lampung Selatan, apel siaga menutup rangkaian Latansa.

Sebuah simbol kesiapan, bukan hanya untuk memenangkan calon pemimpin yang didukung PKS, tetapi juga kesiapan perempuan untuk berdiri di barisan depan, memimpin, dan membawa perubahan nyata bagi negeri ini.

Jihan menatap ke depan, ke arah masa depan yang lebih terang. Di balik setiap perempuan yang berani mengambil langkah, ia tahu, ada harapan besar yang sedang dibangun. Sebuah harapan bahwa di tangan perempuan, politik bisa menjadi lebih manusiawi, lebih inklusif, dan lebih penuh cinta. (sandika)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *