PEMBARUAN.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan Islam tertua dan terbesar di Indonesia. Memasuki usia ke-65 pada 17 April 2025, PMII telah melahirkan banyak tokoh penting dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perjalanan bangsa.
Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Sholihin, yang juga merupakan alumni PMII, menegaskan bahwa PMII sejak awal berdiri telah menanamkan nilai-nilai nasionalisme sebagaimana diajarkan oleh para pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
“Sebagai anak kandung NU dan organisasi kader, PMII mengajarkan pentingnya menjaga ideologi beragama dan bernegara dengan baik,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (17/04/2025).
Menurut Sholihin, menjaga ideologi bernegara berarti menjaga empat konsensus kebangsaan: keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Ia juga menyampaikan bahwa PDI Perjuangan adalah salah satu partai yang konsisten menjaga dasar-dasar negara tersebut. “Wasilah siyasah atau jalan politik saya adalah melalui PDI Perjuangan, karena partai ini terbukti kuat dalam menjaga NKRI dan Pancasila,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sholihin mengingatkan bahwa di tengah era modern dan perubahan geopolitik global, PMII sebagai organisasi kader harus tetap konsisten menjaga empat konsensus bernegara. Ia juga mengajak para kader PMII, khususnya di Lampung, untuk terus menjaga marwah organisasi dengan menjunjung etika dan akhlak yang santun.
“Saya berharap PMII terus berkembang sebagai wadah kader yang setia menjaga ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah serta keutuhan NKRI,” pungkasnya. (sandika/red)














