iklan
SOSOK

Aiptu Husni Thamrin: Pahlawan Tanpa Pamrih di Balik Seragam dan Tradisi

×

Aiptu Husni Thamrin: Pahlawan Tanpa Pamrih di Balik Seragam dan Tradisi

Share this article

Oleh: ABDUL ROFIQ
Jurnalis Pembaruan.id

DI BALIK seragam kepolisian yang dikenakannya, Aiptu Husni Thamrin adalah sosok yang memancarkan kehangatan dan kepedulian dalam setiap langkahnya.

Pria berusia 43 tahun ini mengemban jabatan sebagai Baminops Sat Intelkam di Polres Lampung Utara. Namun, perannya di masyarakat jauh melampaui tugas formalnya sebagai penegak hukum.

Kehidupan di Balik Seragam

Di balik tugasnya sebagai penegak hukum, Aiptu Husni Thamrin menjalani kehidupan yang sarat dengan pengabdian dan spiritualitas.

Setiap hari, ia aktif sebagai salah satu pengurus Masjid Al-Ikhlas di Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Peran ini tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap agama, tetapi juga memperlihatkan dedikasinya dalam melayani masyarakat.

PENGURUS MASJID: Aiptu Husni Tamrin saat menjalankan tugasnya sebagai pengurus masjid.

 

Kehadiran Aiptu Husni di masjid bukan sekadar menjalankan tugas administratif sebagai pengurus. Ia berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kepolisian dengan masyarakat setempat.

Dengan sikapnya yang ramah dan terbuka, Aiptu Husni mampu meredam ketegangan dan membangun kepercayaan antara warga dan aparat kepolisian. Ia sering menjadi tempat bertanya bagi warga yang membutuhkan bantuan atau nasihat, baik terkait masalah agama maupun sosial.

Tidak hanya berinteraksi dengan masyarakat umum, Aiptu Husni juga memiliki hubungan yang erat dengan para alim ulama dan habib ternama. Ia kerap menghadiri majelis taklim dan pengajian yang diadakan oleh tokoh-tokoh agama tersebut. Dalam setiap kesempatan, Aiptu Husni berupaya memperdalam ilmu agama sebagai bekal di akhirat kelak. Bagi Aiptu Husni, menimba ilmu dari para ulama adalah cara untuk memperkaya jiwa dan memperkuat iman.

Kedekatan dengan para tokoh agama juga memungkinkan Aiptu Husni untuk belajar banyak tentang nilai-nilai moral dan etika yang kemudian ia terapkan dalam tugas sehari-hari sebagai anggota Polri. Ia percaya bahwa dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama, ia dapat menjalankan tugasnya dengan lebih bijaksana dan adil.

Aiptu Husni Thamrin adalah contoh nyata bagaimana seorang anggota kepolisian dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, sambil tetap menjaga spiritualitas dan kedekatan dengan masyarakat. Kehidupan di balik seragamnya adalah bukti bahwa pengabdian tidak hanya terbatas pada tugas formal, tetapi juga pada pelayanan yang tulus dan ikhlas kepada masyarakat dan Tuhan.

Pengabdian Tanpa Pamrih

Aiptu Husni Thamrin dikenal luas di masyarakat sebagai figur yang humanis. Ia sering terlibat dalam kegiatan gotong royong, membantu lingkungan sekitar dengan tulus tanpa pamrih.

“Salah satu tekad saya adalah mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif bersama TNI dan Polri agar kepolisian Republik Indonesia semakin Presisi dan dipercaya masyarakat,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Peran TNI dalam sistem pertahanan negara sangatlah vital, bertugas sebagai alat pertahanan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Polri berperan sebagai penegak hukum yang menjaga ketertiban dan keamanan di berbagai wilayah, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Keseharian Aiptu Husni Thamrin sebagai anggota Polri dipenuhi dengan semangat pengabdian. Baginya, setiap aktivitas adalah ladang amal ibadah.

“Saya bekerja tanpa pamrih, menjadikan segala kegiatan sebagai ibadah,” tuturnya.

Merawat Tradisi

Selain aktif sebagai anggota Polri, Aiptu Husni Thamrin juga seorang pelestari pusaka Lampung. Ia mengelola Krisna Galery Lampung, sebuah outlet di Jl. Soekarno Hatta No. 45, Kelurahan Kota Alam.

Krisna Galery memproduksi barang-barang pusaka tua seperti badik Payan dan pisau tradisional lainnya. Tidak hanya melayani pasar lokal, karya-karya dari galeri ini telah merambah hingga ke Singapura dan Malaysia.

MERAWAT TRADISI: Aiptu Husni Tamrin saat menerima pengunjung di Krisna Galery miliknya, yang mengoleksi barang-barang pusaka tua seperti badik Payan dan pisau tradisional lainnya.

 

Aiptu Husni juga aktif di komunitas pusaka barang tua di Lampung, mempromosikan warisan budaya kepada generasi muda dan memastikan pusaka-pusaka ini tetap lestari.

Saat menjabat sebagai anggota kasubsektor Polsek Sungkai Jaya, Aiptu Husni Thamrin berkontribusi signifikan dalam transformasi Subsektor menjadi Polsek Sungkai Jaya.

Dengan tekad yang kuat dan sinergi antara TNI, masyarakat, serta forkopimcam, terbentuklah Polsek Sungkai Jaya.

Pada tahun 2021, Aiptu Husni juga menjadi inisiator pengumpulan dana dari berbagai donatur untuk membantu Ibu Nurbaiti, warga Sungkai Jaya yang rumahnya terbakar habis.

Upaya ini menunjukkan dedikasinya yang tak terbatas pada tugas formal, melainkan merambah ke segala aspek kemanusiaan.

Aiptu Husni Thamrin adalah potret anggota Polri yang tidak hanya berdedikasi dalam tugasnya, tetapi juga mengabdikan diri untuk masyarakat dan pelestarian budaya. Dengan segala kiprahnya, ia membuktikan bahwa pengabdian sejati adalah yang dijalani dengan hati. (***)


Berlangganan berita gratis di Google News klik disini
Ikuti juga saluran kami di Whatsapp klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *